Tantangan bagi Luis Milla di Mata Mantan Kapten Timnas
Arby Rahmat | CNN Indonesia
Selasa, 24 Jan 2017 14:57 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Ada banyak tantangan bagi Luis Milla sebagai pelatih baru Timnas Indonesia. Tantangan yang paling kasat mata adalah medali emas di SEA Games 2017 dan masuk empat besar Asian Games 2018.
Nah, sebelum mewujudkan hal-hal tersebut, juru taktik asal Spanyol itu pun sudah dihadapkan pada tantangan mula. Menurut mantan kapten timnas Indonesia, Firman Utina, tantangan yang paling utama adalah menghadapi kedisiplinan pemain.
Firman berpendapat sebagian besar pelatih asing yang pernah melatih timnas Indonesia, pasti pernah mengeluh soal disiplin pemain Indonesia. Disiplin yang ia maksud adalah disiplin waktu kumpul, waktu latihan, dan dalam segala hal yang menyangkut peraturan-peraturan yang telah ditetapkan sang pelatih.
Atas dasar itu, Firman ingin saat sudah dipimpin langsung Milla, para pemain Indonesia dapat berperilaku lebih baik dibandingkan sebelumnya.
"Dia [Milla] baru pertama kali ke Indonesia, dia harus banyak bersosialisasi dengan kultur kita sebagai warga Indonesia. Mudah-mudahan dia tidak terkendala dengan alasan disiplin-disiplin lagi. Dan mudah-mudahan kami sebagai pemain dan teman-teman yang terpilih nanti harus lebih baik," ujar Firman kepada wartawan di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (24/1).
Pesan penting lain bagi para pengisi skuat timnas kelak adalah menunjukkan rasa hormat kepada Milla dan bekerja dengan baik bersamanya.
"Jangan melampiaskan (kesalahan) ke pengurus atau siapapun, kami sebagai pemain harus sadar diri juga bahwa kami sebetulnya pelaku dan harus menunjukkan kualitas, disiplin, dan rasa kebanggaan bermain di timnas Indonesia," ucapnya melanjutkan.
Luis Milla ditunjuk PSSI untuk menukangi timnas Indonesia dengan kontrak dua tahun dan memiliki opsi perpanjangan. Mantan gelandang Barcelona, Real Madrid, dan Valencia itu resmi ditunjuk pada 20 Januari 2017. Selain menangani Timnas senior, Milla juga akan melatih Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.
(kid/bac)
Nah, sebelum mewujudkan hal-hal tersebut, juru taktik asal Spanyol itu pun sudah dihadapkan pada tantangan mula. Menurut mantan kapten timnas Indonesia, Firman Utina, tantangan yang paling utama adalah menghadapi kedisiplinan pemain.
Firman berpendapat sebagian besar pelatih asing yang pernah melatih timnas Indonesia, pasti pernah mengeluh soal disiplin pemain Indonesia. Disiplin yang ia maksud adalah disiplin waktu kumpul, waktu latihan, dan dalam segala hal yang menyangkut peraturan-peraturan yang telah ditetapkan sang pelatih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Firman Utina merupakan kapten timnas Indonesia di gelaran Piala AFF 2014. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama H) |
"Dia [Milla] baru pertama kali ke Indonesia, dia harus banyak bersosialisasi dengan kultur kita sebagai warga Indonesia. Mudah-mudahan dia tidak terkendala dengan alasan disiplin-disiplin lagi. Dan mudah-mudahan kami sebagai pemain dan teman-teman yang terpilih nanti harus lebih baik," ujar Firman kepada wartawan di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (24/1).
Pesan penting lain bagi para pengisi skuat timnas kelak adalah menunjukkan rasa hormat kepada Milla dan bekerja dengan baik bersamanya.
"Jangan melampiaskan (kesalahan) ke pengurus atau siapapun, kami sebagai pemain harus sadar diri juga bahwa kami sebetulnya pelaku dan harus menunjukkan kualitas, disiplin, dan rasa kebanggaan bermain di timnas Indonesia," ucapnya melanjutkan.
Luis Milla ditunjuk PSSI untuk menukangi timnas Indonesia dengan kontrak dua tahun dan memiliki opsi perpanjangan. Mantan gelandang Barcelona, Real Madrid, dan Valencia itu resmi ditunjuk pada 20 Januari 2017. Selain menangani Timnas senior, Milla juga akan melatih Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK