Menpora: Piala Presiden 2017 Ajang Pembuktian Reformasi PSSI

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Imam Nahrawi, berharap PSSI dapat menggelar Piala Presiden lebih meriah dari sebelumnya.

Lihat juga: Piala Presiden Jadi Tempat Uji Coba Kebijakan Baru PSSI

Di samping itu, Imam pun menyatakan keinginannya melihat gelaran turnamen pramusim kompetisi sepak bola Indonesia ini sejalan dengan reformasi PSSI.

Piala Presiden tahun ini tidak lagi dipegang Mahaka Sports, melainkan di bawah kendali penuh PSSI. Turnamen ini akan menjadi ajang pramusim untuk kompetisi sepak bola Indonesia (ISL) 2017 dan tempat uji coba kebijakan-kebijakan baru PSSI.

"Seiring dengan bergulirnya reformasi PSSI dan sekarang sudah dibuktikan dengan konsolidasi yang luar biasa dari PSSI, saya yakin Piala Presiden maupun kompetisi nanti dapat berjalan dengan baik. Semua butuh dukungan klub dan SDM (sumber daya manusia), sehingga gelaran Piala Presiden lebih meriah, sukses, dan besar dibanding 2015," kata Imam di Kementerian Pemuda dan Olahraga, Selasa (24/1) siang.

Piala Presiden kali ini akan digelar di lima kota yaitu Bali, Madura, Sleman, Bandung, dan Malang. Ajang tersebut rencananya akan diikuti 20 kontestan yang terdiri atas 18 klub dari ISC A dan dua lainnya dari ISC B, yakni PSS Sleman dan PSCS Cilacap.

Lihat juga: Piala Presiden 2017 di Bawah Kendali PSSI

Ditemui secara terpisah,  mantan pemain timnas Indonesia Firman Utina berharap gelaran Piala Presiden menjadi pembuktian reformasi PSSI sesuai visi misi yang disepakati dalam kongres.

"Yakni untuk menjadikan liga ini yang baik, bagus, dan mendidik, sehingga kita bisa mendapatkan pemain timnas yang luar biasa," ujar Firman.

Sebelumnya, Piala Presiden 2015 diselenggarakan Mahaka Sports dan melahirkan Persib Bandung sebagai juara usai mengalahkan Sriwijaya 2-0. (kid/jun)