Valentino Rossi: Ayah Antar Saya ke Dunia Balap

Jakarta, CNN Indonesia -- Valentino Rossi menyebut keberhasilannya jadi salah satu pebalap terhebat di dunia MotoGP tak lepas dari peran sang ayah, Graziano Rossi. Tanpa dukungan kuat dari sang ayah, Rossi mengaku bisa saja memilih jalan lain dalam hidupnya.

Sepanjang kariernya, Rossi sudah merebut sembilan titel juara dunia, terdiri dari satu titel juara 125cc, satu titel juara 250cc, dan tujuh titel juara kelas utama (500cc dan MotoGP).

"Saya tak tahu apakah tanpa kehadiran dan peran Graziano Rossi, saya mampu jadi pebalap MotoGP seperti saat ini."

"Mungkin saja tidak, karena dia adalah orang yang mengarahkan saya. Bila saja ia mengarahkan saya jadi pemain sepak bola, mungkin saja saya memiliki karier yang berbeda," ujar Rossi seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.

Lihat juga: Marquez Tak Mungkin Pergi Minum dengan Rossi

Graziano merupakan pebalap di era 70-an dan 80-an. Ia sempat terjun di kelas 500cc dan 250cc bersama Suzuki, Morbidelli, dan Yamaha. Prestasi terbaiknya adalah duduk di peringkat ketiga klasemen akhir kelas 250cc di tahun 1982 bersama Morbidelli dengan memenangi tiga seri pada tahun tersebut.

Meski prestasinya tak terlalu mentereng, Graziano tak kehilangan cintanya pada dunia balap. Ia mendorong Rossi sejak kecil untuk mencintai dunia balap. Sejak usia lima tahun, Rossi sudah akrab dengan motor dan gokart.

Rossi terus berkecimpung di dua dunia tersebut sampai akhirnya memutuskan untuk fokus ke dunia balap motor. Rossi akhirnya merasakan debut di dunia balap kelas 125cc saat usianya masih 17 tahun pada 1996.

Lihat juga: Lorenzo Anggap Rossi Anak Emas Yamaha

Di musim keduanya, Rossi sudah sukses jadi juara dunia 125cc dan sejak itulah namanya terus melesat naik hingga jadi fenomena MotoGP di dekade 2000-an.

Saat ini Rossi akan menjalani musim ke-22 nya di dunia balap. Rossi mengaku sangat termotivasi untuk memburu gelar juara dunia ke-10 dalam kariernya. (ptr)