Jakarta, CNN Indonesia -- Dua gol yang tercipta di periode sepuluh menit terakhir pertandingan kembali membawa Burkina Faso menembus semifinal Piala Afrika.
Dalam laga delapan besar Piala Afrika 2017, Burkina Faso mengalahkan Tunisia dengan skor 2-0, Sabtu (28/1). Dua gol itu tercipta lewat tendangan bebas Aristide Bance pada enit ke-81, dan satu lagi dari Prejuce Nakoulma pada menit ke-84.
Kelak adalah semifinal kedua bagi Burkina Faso dalam empat tahun. Di semifinal kelak calon lawan Burkina Faso adalah pemenang laga antara Mesir dan Maroko yang baru bermain pada Rabu mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam laga melawan Tunisia, Burkina Faso beruntung mendapatkan tendangan bebas di area yang menguntungkan setelah Syem Ben Youssef melakukan pelanggaran menyentuh bola. Penyerang veteran yang masuk sebagai pemain pengganti, Bance, pun mengambil kesempatan tersebut. Tembakan mendatar dirinya berhasil melewati pagar betis dan menjurus ke sudut gawang yang tak bisa dihalau kiper Aymen Mathlouthi.
Empat menit kemudian giliran penyerang Burkina Faso yang memperkuat klub Turki, Kayserispor, Nakoulma yang mencetak gol.
Setelah tertinggal dua gol Tunisia mencoba mengejar ketinggalan. Di sisi lain, Burkina Faso pun tetap bermain terbuka. Penyerang Chelsea yang kini dipinjam Ajax Amsterdam, Bertrand Traore, menjadi kunci dari lini serang Burkina Faso. Meskipun Traore tak mencetak gol, dia beberapa kali menciptakan peluang salah satunya di pertengahan babak kedua di mana dia mampu mengecoh bek lawan dan menukil bola. Sayang bola nukilannya masih melenceng dari gawang.
“Pertandingan ini dimenangkan rincian yang sederhana. Kami waspada dengan kapabilitas Tunisia, namun kami bahagia bisa lolos juga,” kata pelatih Burkina faso, Paulo Duarte usai laga seperti dikutip dari
Reuters.
Duarte pun berharap dapat mengantar Burkina ke final dan menjuarainya. Apalagi bersama dirinya ikut para pemain yang menjadi pemain inti di klub-klub kelas menengang liga-liga di Eropa. Selain Traore dan Nakoulma, Duarte membawa juga Adama Guira (Lens)dan duet bek Steeve Yago (Toulouse) serta Bakary Kone (Malaga).
Prestasi tertinggi Burkina Faso adalah menjadi finalis yakni pada 2013 silam saat digelar di Afrika Selatan. Kala itu Burkina Faso kalah dari Nigeria. Sementara itu, kelak adalah semifinal ketiga bagi Burkina Faso setelah 1998 dan 2013.
(kid)