Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap anyar Ducati, Jorge Lorenzo, tentu menyimpan hasrat untuk kembali menjuarai MotoGP. Namun, ia mengaku butuh proses panjang untuk 'menjinakkan' tunggangan barunya di Ducati.
Musim lalu Lorenzo membela Yamaha Movistar dan merasa masih membutuhkan waktu adaptasi lebih panjang untuk mengenali motor Ducati jelang MotoGP 2017.
"Saya berharap bisa jadi juara dunia. Tapi butuh proses yang panjang. Terpenting ada kemajuan," kata Lorenzo di sela-sela jumpa pers Shell Advance di Jakarta, Kamis (2/2).
Lorenzo tidak mendapatkan hasil bagus pada sesi tes resmi MotoGP pertamanya bersama Ducati. Padahal, ia sempat finis di posisi ketiga ketika menjajal Ducati di Sirkuit Valencia, akhir tahun lalu.
Lorenzo bahkan sempat menempati posisi ke-17 di hari pertama. Kemudian berangsur membaik dengan menempati posisi kedelapan di hari kedua dan posisi sembilan di hari terakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pebalap 29 tahun yang sudah mencicipi tiga kali juara dunia itu (2010,2012,2015) menyebut banyak perbedaan saat menjalani tes di Valencia dan Sepang awal pekan ini, terutama ketika harus tak mengenakan winglet (sayap).
Selain itu, di Sirkuit Sepang juga banyak tikungan tajam dan kondisi cuaca cenderung basah. Itu membuat motor Ducatinya tidak bisa dipacu lebih cepat seperti saat ia berada di Valencia.
Meski demikian Pebalap berusia 29 tahun itu mengaku puas dengan kemajuan yang diraihnya selama tiga hari beruntun di Sepang.
"Mulai dari hari pertama sampai ketiga saya cukup puas dengan hasilnya. Saya dapat meningkatkan kecepatan. Hari kedua saya posisi delapan dan kesembilan di hari ketiga, tapi kecepatannya terus meningkat," tukasnya
(jun)