Marquez Punya Tugas Besar di Australia: Taklukkan ECU

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Sabtu, 04 Feb 2017 06:20 WIB
Marc Marquez masih dibuat kebingungan mesin baru Honda di tes musim pertama. Mesin baru itu membuatnya sukar memahami sistem elektronik di motornya.
Marc Marquez menyatakan dirinya harus memahami adaptasi sistem ECU dengan mesin baru Honda. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap MotoGP Repsol Honda, Marc Marquez, harus memahami adaptasi sistem elektronik dengan mesin baru Honda di tes pra musim kedua yang rencananya akan digelar di Phillip Island, Australia, 15 Februari mendatang.

Sebelumnya, para pebalap MotoGP baru saja menyelesaikan tes pra musim pertama di Sirkuit Sepang, Malaysia, dari 30 Januari sampai 1 Februari. Dalam tes tersebut, Marquez berada di urutan kedua setelah pebalap Movistar Yamaha Maverick Vinales.

Salah satu masalah yang mengganggu Marquez adalah soal sistem elektronik (ECU). Pada awal 2016, ia juga mengalami masalah yang sama di sesi tes resmi, tapi pada akhirnya bisa memahami sistem elektronik tersebut setelah menjajal beberapa kali balapan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masalah sama kembali terjadi karena mulai musim ini Honda mengganti tipe mesin. Kendati demikian, Marquez menganggap tes pertama berlangsung cukup baik.

"Kami memulai dengan komponen baru musim ini. Memang sulit saat beradaptasi di hari pertama, tapi sedikit demi sedikit penampilan kami berangsur baik setelah mendapat informasi dari sana-sini. Kami berharap yang lebih baik di Australia," kata Marquez dalam sesi konferensi pers yang digelar di Kemayoran, Jumat (3/1) sore.

"Di Australia kami akan coba memperbaiki kinerja sistem elektronik, karena itu yang tersulit. Dan musim ini sulit, lawan terberat tentu dari pebalap Yamaha dan juga Ducati. Tapi tak masalah, tahun ini target saya untuk meraih gelar lagi," katanya menambahkan.

Untuk diketahui, musim ini tim Repsol Honda mengganti jenis mesin screamer ke big bang. Perbedaan mendasar dari kedua mesin itu dapat dilihat dari jeda pengapian.

Mesin berjenis screamer mempunyai kerja mesin yang agak lama dan sukar dikendalikan, sedangkan jenis big bang memiliki kerja mesin yang lebih cepat dan jinak. Karakter jenis mesin baru inilah yang otomatis mempengaruhi sistem eletronik motor RC213V.

Direktur Balap Honda Racing Corporation (HRC), Livio Suppo, juga menegaskan pihaknya harus memperhatikan hal tersebut.

"Kami sedang bekerja dari sekarang untuk mengubah beberapa aspek seperti dari aedordinamis dan mesin," ucap Suppo singkat secara terpisah. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER