Ezra Walian Kepincut Timnas Indonesia Gara-gara Piala AFF

Jakarta, CNN Indonesia -- Ezra Walian tak pernah melupakan momen pertama kali ia mendapat kaos tim nasional Indonesia, meski ia lama tak menjejakkan kaki di Indonesia.

Ezra merupakan salah satu pesepakbola yang sedang menjalani proses naturalisasi agar dapat membela Indonesia di ajang SEA Games 2017 pada Agustus mendatang. Ia lahir di Amsterdam dan sebagian besar hidupnya ia jalani di Belanda.

Lihat juga: Indra Akan Jaring Bibit Timnas U-19 Tanpa Pemain Naturalisasi

Kepada CNNIndonesia.com, Ezra mengaku termotivasi bergabung timnas Indonesia karena keinginannya sendiri.

"Ketika saya berusia 12 tahun, saya sedang liburan di Bali dan saya menyaksikan Garuda lewat layar televisi hotel, bermain di babak semi-final, dan kemudian babak final. Indonesia kalah di babak final lawan Malaysia," kata Ezra melalui surat elektronik, Senin (6/2) pagi waktu setempat.

Timnas Indonesia kalah agregat 2-4 lawan Malaysia dalam laga puncak final Piala AFF 2010, walau pada leg kedua menang 2-1 di hadapan lebih dari 80 ribu penonton Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Lihat juga: Naturalisasi Ideal Semuda Ezra Walian

Setelah menyaksikan kekalahan Indonesia, di usia 13 tahun, Ezra kemudian mengatakan kepada dirinya sendiri bahwa suatu hari nanti ia ingin bergabung dengan tim nasional Garuda.

"Dan kemudian ayah saya memberikan kaos Garuda pertama yang saya miliki. Kaos tuan rumah yang berwarna merah sudah habis terjual, jadi saya membeli yang berwarna hijau dan putih," katanya menambahkan.

Ezra yang masih berusia 19 tahun meniti kariernya di akademi Ajax Amsterdam dan kini jadi bagian dari Jong Ajax, tim lapis dua Ajax Amsterdam. Ia juga pernah masuk sebagai Timnas Belanda U-18 pada 2013-2016.

Lihat juga: Ezra Walian Disebut Tak Tertarik Main di Klub Indonesia

Kualitas permainannya itu jadi salah satu alasan PSSI berniat menggaet Ezra bergabung dengan Timnas, selain kecintaannya yang luar biasa terhadap Indonesia. Proses naturalisasi Ezra sudah dimulai sejak Desember lalu ketika Kemenpora mengirimkan surat rekomendasi kepada Kementerian Hukum dan HAM.

Presiden Joko Widodo lewat Sekretaris Negara juga telah menyetujui proses naturalisasi tersebut. Kini Ezra tinggal menunggu persetujuan Komisi II DPR RI agar ia bisa menjadi warga negara Indonesia. (vws)