Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan pebulutangkis nomor satu dunia, Lee Chong Wei, mengaku marah terhadap asosiasi bulutangkis Malaysia (BAM). Atas dasar itu, pria berusia 34 tahun itu mengancam memutuskan hubungannya dengan BAM.
Ancaman itu dilontarkan pria yang memiliki gelar Dato' dari pemerintah Malaysia tersebut pada Rabu (8/2).
"Sekarang, saya telah kehilangan kesabaran dan saya marah... Jika tak ada solusi, saya akan berhenti dari BAM," tutur Lee Chong Wei seperti dikutip dari
AFP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Marahnya Lee Chong Wei itu sebetulnya terkait dengan kondisinya yang sedang mengalami cedera otot saat ini. Lee Chong Wei mengalami cedera otot
Medial Collateral Ligament (MCL) pada lutut kirinya. Hal itu membuat sang pebulutangkis gagal tampil dalam ajang All England dan Djarum Superliga.
Lee Chong Wei sendiri dikabarkan memiliki hubungan yang tak harmonis dengan direktur teknik BAM, Morten Frost dan Manajer Umum BAM, Lawrence Chew.
"Saya telah kehilangan kesabaran pada Morten. Cedera ini adalah hal terakhir...Apalagi yang lebih sakti dibandingkan cara Morten memandang cedera saya," kata Lee.
"Daripada menanyakan kondisi saya, dia malah bertanya kepada pelatih saya apakah saya akan pensiun... kenapa? Apa dia tak menginginkan saya bermain [untuk Malaysia]? Saya sakit hati."
Lee Chong Wei mengambinghitamkan pengurus BAM yang tak mendengarkan masukan dari atlet bulutangkis, termasuk dirinya tentang sarana latihan yang baru.
Peraih tiga medali perak Olimpiade ini cedera karena dirinya terpleset saat berlatih di karpet baru yang dipasang di tempat pelatnas baru BAM yang berada di Bukit Kiara.
"Kami baru mulai latihan di sana pada Selasa pekan lalu setelah Tahun Baru China. Saya antusias sekali bisa berlatih di akademi baru kami," ungkap Lee seperti dikutip dari
The Malay Mail Online.
"Namun, pada hari pertama latihan saya sadar bahwa karpet baru ini terlalu licin. Menurut saya itu karpet murah."
Lee lalu memberitahukan hal tersebut kepada Frost dan meminta agar karpet dari tempat pelatnas lama dipindahkan ke akademi baru. Tapi, saran Lee tak dilaksanakan hingga hari nahas bagi dirinya terjadi pada Sabtu lalu.
"Saya bukan satu-satunya atlet yang terjatuh. Beberapa atlet lain juga terpeleset, tapi cedera saya yang paling parah," tukas Lee.
Lee Chong Wei mengaku kecewa dirinya tak bisa tampil di All England mendatang. Pasalnya, pebulu tangkis nomor satu dunia ini ingin menjuarai All England untuk kali keempat sebelum memutuskan gantung raket.
Lee Chong Wei terakhir kali bermain di turnamen level internasional pada BWF Superseries Finals di Dubai Desember lalu. Ia juga tidak tampil mempertahankan gelarnya di Malaysia Masters, pertengahan Januari lalu karena ingin fokus ke persiapan All England.
(kid)