Jakarta, CNN Indonesia -- Persebaya resmi diakusisi PT Jawa Pos Sportindo (JPS) sebagai pemegang saham mayoritas sebesar 70 persen. Modal awal Rp7,5 miliar yang digelontorkan pun ditujukan untuk bayar utang.
Manajer Persebaya Choesnoel Farid membenarkan bahwa modal awal yang diberikan PT JPS itu untuk pembayaran tunggakan kepada pihak ketiga. Pria yang akrab disapa Farid itu pun menyatakan di antara tunggakan itu di antaranya adalah gaji para pemainnya.
Nilai utang-utang Persebaya terhadap pemain pun disebut yang paling besar di antara utang dengan pihak ketiga lainnya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, utang-utang Persebaya terhadap para pemain ditaksir mencapai Rp6,4 miliar. Tunggakan gaji para pemain tersebut tercatat sejak musim 2013.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiap pemain pun memiliki piutang kepada Persebaya bervariasi antara empat hingga delapan bulan.
Andik Vermansah dan M Taufiq juga diklaim sebagai eks Persebaya 1927 yang masih memiliki piutang gaji di Persebaya dan belum dibayarkan.
Lebih lanjut, diakui Farid, suntikan modal awal dari PT JPS itu belum termasuk biaya yang akan disiapkan untuk mengikuti kompetisi Liga 2 musim depan.
Soal rencana bisnis yang akan disiapkan PT JPS selaku pemegang 70 persen saham, Choesnoel mengaku belum mengetahuinya. Itu termasuk pula rencana terkait pembinaan di antara klub-klub internal setelah saham diakuisisi oleh PT JPS.
Pastinya, pembentukan manajemen baru Persebaya disebut Farid baru akan ditentukan pada rapat perdana pemegang saham pekan depan.
Setelah akuisisi, PT JPS juga berkewajiban membiayai kompetisi internal klub-klub internal Persebaya.
 Penyertaan modal awal Persebaya pascaakuisisi digunakan untuk bayar utang-utang. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi) |
Sebanyak 20 klub internal itu sendiri masih memiliki hak 30 persen saham di bawah pengelolaan PT Koperasi Persebaya. Adalah Cholid Goromah yang kini menjabat sebagai komisaris PT Koperasi Persebaya.
"Soal rencana tim ke depannya baru akan dibahas di rapat baru pekan depan," kata Farid melalui sambungan telepon kepada
CNNIndonesia.com, Rabu (8/2).
"Termasuk soal pendanannya, kemarin kan baru pergantian saham. Minggu depan baru pembicaraan dengan tim," tukas Farid.
Ia sendiri masih menunggu keputusan dari rapat kepemilikan saham yang baru dan lama terkait posisi barunya di Persebaya.
(bac/kid)