Jakarta, CNN Indonesia -- Jarak AS Roma dengan peringkat pertama klasemen sementara Juventus masih sangat jauh. Roma yang berada di posisi kedua berbeda tujuh poin dari sang pemuncak takhta Liga Italia Serie A musim ini.
Meski demikian, penyerang andalan Serigala Roma Radja Nainggolan tetap termotivasi merebut
scudetto atau juara Serie A akhir musim ini.
Pemain berdarah Belgia dan Indonesia ini pun mengungkapkan motivasi utamanya mengalahkan Juventus dalam perburuan trofi.
Ya, Nainggolan secara blak-blakan menyampaikan kepada para fan Roma, ia merupakan salah satu pembenci terbesar Si Nyonya Tua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia bahkan mengaku amat membenci apapun berbau Juventus dan punya ambisi mengalahkan klub itu selama kariernya di sepak bola.
"Saya adalah satu-satunya yang selalu melawan Juventus," tuturnya dalam sebuah rekaman video kepada para fan Roma seperti dikutip Corriere dello Sport.
Kebenciannya itu bukan lantas ia saat ini berada di klub Roma. Jauh sebelum hijrah ke ibu kota Italia, Nainggolan memang membenci Si Nyonya Tua, seperti saat ia di Cagliari.
"Saya selalu membenci Juve. Di Cagliari, saya selalu mencurahkan segalanya demi mengalahka Juventus. Di Stadion Juventus, saya selalu melawan Juventus bersama cagliari," tegasnya.
Salah satu momen yang paling membuatnya benci ketika Juventus merayakan juara di markas Cagliari, saat ia masih membela klub itu.
"Mereka (Juventus) memenangkan
scudetto ketika mengalahkan kami (Cagliari) di kandang sendiri di Trieste. Saya benci mereka karena mereka selalu menang melalui penalti atau tendangan bebas," kata pemain 28 tahun itu.
"Saya datang ke Roma untuk bisa mengalahkan Juventus. Jika kami tidak
scudetto, kami akan memenangkan Piala Italia. Melawan Lazio di semifinal, kami akan memenangkannya dalam dua leg, percayalah!"
Roma rencananya akan bertandang lebih dulu ke markas Lazio pada leg pertama, 1 Maret 2017.
Di semifinal lainnya, Juventus menghadapi Napoli. Jika Roma dan Juve lolos, mereka akan bertemu lagi di final.
(bac)