Menakar Adaptasi Jorge Lorenzo Bersama Ducati

CNN Indonesia
Jumat, 17 Feb 2017 16:46 WIB
Jorge Lorenzo mengaku lupa poin-poin yang telah dia pelajari di Sirkuit Sepang sehingga masih kesulitan saat menjalani tes di Phillip Island, Australia.
Jorge Lorenzo masih belum bisa beradaptasi dengan motor Ducati. (AFP PHOTO/MOHD RASFAN
Jakarta, CNN Indonesia -- Sudah enam hari dihabiskan untuk tes pramusim resmi MotoGP, namun Jorge Lorenzo belum juga menemukan sentuhan ajaib bersama tim barunya, Ducati.

Selama tiga hari tes kedua yang berlangsung di Phillip Island, Australia, juara dunia tiga kali tersebut tak mampu menunjukkan tajinya di atas motor Ducati: Desmosedici.

Hal berbeda justru diperlihatkan penggantinya di tim Movistar Yamaha, Maverick Vinales. Juniornya yang juga berasal dari Spanyol tersebut menjadi pebalap tercepat di hari kedua dan ketiga di Phillip Island.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada akhir tes hari pertama di Phillip Island, Lorenzo mengakui dirinya sedikit lupa pada poin-poin yang telah dia pelajari pada tes resmi pertama di Sepang.

Hal itu membuat Lorenzo terpuruk di peringkat ke-11 pada tes hari pertama di Phillip Island. Lorenzo hanya sanggup duduk di peringkat ke-11 dan tertinggal 1,134 detik di belakang waktu terbaik yang dibukukan pebalap Repsol Honda, Marc Marquez.

"Saya sedikit lupa pada hal-hal yang telah saya pelajari di Sepang. Masalah kami di hari pertama adalah kami mengganti ban dua jam sebelum tenggat waktu, tak seperti yang kami lakukan sebelumnya [tes resmi di Sepang]," ujar Lorenzo seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.

Lorenzo mengakui masih belum mampu mengendalikan motor Ducati 100 persen sesuai keinginannya.

"Ban depan masih goyang ketika saya melintasi trek lurus. Kami harus melihat apakah kami mampu mengatasi masalah ini, karena tak nyaman bila itu terjadi saat saya ada di kecepatan 340km/jam," tutur Lorenzo.
Bukannya menjadi lebih baik, Lorenzo justru makin terpuruk pada tes hari kedua yang berlangsung, Kamis (16/2).

"Ada yang tak beres," tukas pria berusia 29 tahun tersebut seperti dikutip dari Motorsport usai tes hari kedua.

Pada tes hari kedua tersebut catatan waktu Lorenzo menjadi lebih buruk yakni satu menit dan 30,197 detik. Itu membuatnya terpuruk ke peringkat 15.

"Kami masih belum dapat menemukan [masalahnya]. Kami perlu untuk menemukan sesuatu yang bisa membantu saya memasuki tikungan lebih cepat untuk membuka gas dan melaju lebih kencang di tikungan cepat."
Dibandingkan Desmosedici yang dia pakai, Lorenzo menilai motor Ducati model 2016 yang dipakai pebalap tim Aspar, Alvaro Bautista, terlihat lebih konsisten.

"Sebagian besar di banyak tikungan lebih kencang dibandingkan saya, dan kami perlu untuk memahami apa yang sedang terjadi," kata Lorenzo.

Pada tes hari kedua, catatan waktu Bautista lebih baik dibandingkan dua pebalap pabrikan Ducati Andrea Dovizioso (kalah 0,072 detik) dan Lorenzo (kalah 0,786 detik).
Menakar Adaptasi Jorge Lorenzo dan DucatiAlvaro Bautista. (AFP PHOTO / PETER LIM)

Sayangnya, hingga akhir tes hari ketiga pun Lorenzo belum menemukan kemajuan drastis dalam memacu Desmosedici GP16. Lorenzo ada di peringkat 11 saat mengakhiri sesi tes hari ketiga di Phillip Island, Jumat (17/2).

Catatan waktunya pun tak lebih baik dibandingkan hari pertama, meski sudah lebih cepat dibandingkan hari kedua tes di Phillip Island.

Pada tes hari ketiga ini Lorenzo memiliki catatan waktu satu menit dan 29,653 detik. Dia tertinggal 1,104 detik dari pebalap yang memiliki waktu terbaik pada tes hari ketiga, Maverick Vinales.

Tersisa satu rangkaian sesi resmi pramusim sebelum gelaran kompetisi MotoGP 2017. Lorenzo harus dapat menemukan sentuhan ajaibnya bersama motor Ducati agar makin percaya diri di kompetisi tahun ini.

Seri terakhir tes pramusim bakal berlangsung di Losail, Qatar, pada 10-12 Maret mendatang.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER