Jakarta, CNN Indonesia -- Manchester City kerap dibandingkan dengan rival sekota, Manchester United, maupun tim kota tetangga Liverpool. Sejak klub ini melakukan perombakan besar di bawah konglomerat asal konglomerat Uni Emirat Arab, The Citizens disulap jadi salah satu klub elite di kompetisi Inggris.
Beberapa tahun usai berubah status jadi klub kaya, mereka tak pernah absen bersaing di papan atas Liga Primer Inggris. Dalam dua tahun belakangan ini, ManCity juga selalu menjejakkan langkah hingga ke semifinal Liga Champions.
Kendati demikian, penyerang ManCity Kevin de Bruyne mengatak tak tepat membandingkan timnya dengan tim-tim rival macam Manchester United dan Liverpool. Dua tim itu disebutnya lebih dulu punya sejarah panjang di kompetisi elite Inggris maupun di Liga Champions.
“Anda tak bisa membandingkan kami dengan mereka (ManUtd dan Liverpool) karena tak punya sejarah panjang di Liga Champions. Kami butuh waktu yang sama (untuk menjadi klub bersejarah),” terang De Bruyne seperti dikutip dari
Manchester Evening News.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Bagi saya tak ada artinya, tapi bagi banyak orang di dunia berarti segalanya. Karena itu orang-orang lebih sedikit bicara soal Manchester City dibandingkan lainnya (seperti ManUtd dan Liverpool).”
De Bruyne sendiri bertekad menjadi salah satu pemain yang ikut membangun tradisi hebat The Citizens di kompetisi Inggris maupun Liga Champions.
“Saya menganggap semuanya sama saja. Tak peduli apakah Anda klub top atau bukan di Liga Primer Inggris. Semua punya keunggulan dan kelemahan. Begitulah sepak bola bekerja,” tutur pemain Timnas Belgia itu.
Skuat arahan Pep Guardiola bersiap melakoni leg pertama babak 16 besar Liga Champions menjamu AS Monaco, di Stadion Etihad, Selasa (21/2) malam waktu setempat. De Bruyne sendiri berambisi menjaga ManCity berada di persaingan papan atas klub-klub Eropa di Liga Champions.
“Itulah yang ingin kami raih. Tim ini dibangun untuk itu, tapi kami memerlukan waktu untuk mewujudkannya. Musim lalu merupakan langkah besar bagi tim dan kami tahu akan menjadi tes sulit menghadapi klub Perancis yang tengah tampil bagus,” terang pemain 25 tahun itu.
“Kami harus melakukan tugas kami dan memenangkan babak ini serta tetap bertahan di Liga Champions. Ini amat penting bagi orang-orang yang mengevaluasi dan mengkirtik kami untuk melihat kami berada di jalur yang tepat.”
(bac)