Jakarta, CNN Indonesia -- Kiper Manchester City, Willy Caballero, sudah mempelajari terlebih dahulu cara para pemain AS Monaco dalam mengeksekusi penalti. Caballero menyatakan bahwa hal itu yang membantunya untuk menggagalkan penalti Radamel Falcao ketika City mengempaskan Monaco 5-3 dalam leg pertama 16 Besar Liga Champions, Selasa (21/2).
"Untung bagi saya, untung bagi tim, saya bergerak ke satu sisi. Kami menyaksikan dan kami mempelajari Falcao serta para penendang penalti Monaco lainnya. Saya beruntung hari ini saya memilih sisi kiri," kata Caballero soal keberhasilannya itu, seperti dikutip dari
ESPN FC.
Monaco mendapatkan penalti karena Falcao dijatuhkan Nicolas Otamendi di kotak penalti saat sedang menerima umpan silang. Wasit menunjuk titik putih di menit ke-50 ketika Monaco sedang unggul 2-1.
Falcao sendiri terlihat gugup dalam mengeksekusi penalti. Ia sempat terdiam ketika wasit telah membunyikan peluit tanda pengambil penalti sudah boleh bergerak. Falcao hanya memandangi bola sembari berkacak pinggang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika bergerak tujuh detik kemudian, Falcao coba mengarahkan bola ke pojok bawah kanan gawang yang lalu diantisipasi sempurna Caballero. Ini adalah kali kedua pada musim ini Falcao gagal menyarangkan bola dari titik putih di kompetisi Liga Champions.
 Radamel Falcao ketika mencetak gol ketiga AS Monaco ke gawang Caballero. (Reuters / Phil Noble) |
Falcao sempat menebus kegagalannya itu dengan mencetak gol indah pada menit ke-60, dengan melambungkan bola ke atas Caballero. Akan tetapi, pada akhirnya Monaco gagal membawa kemenangan dari Stadion Etihad.
Sergio Aguero menjadi pahlawan bagi Manchester City dengan mencetak dua gol, sementara gol lainnya diciptakan Raheem Sterling, John Stones, dan Leroy Sane.
Caballero seolah tak percaya pertandingan itu menghasilkan drama delapan gol.
"Tak bisa dipercaya. Ini pertandingan yang gila. Untungnya kami memenangi laga ini," ujarnya.
(har)