Jakarta, CNN Indonesia -- Hanya sembilan bulan sejak Leicester City mengangkat trofi Liga Primer, Claudio Ranieri kini meninggalkan klub setelah mereka hanya terpaut satu poin dari zona degradaso.
Pria 65 tahun itu berada di bawah sorotan musim ini, karena Leicester tak mampu mencapai standar mereka setelah memperoleh gelar kemenangan yang luar biasa pada Liga Primer musim lalu.
The Foxes telah kalah pada tujuh dari sembilan pertandingan terakhir mereka, termasuk Liga Champions pada Rabu lalu. Leg pertama babak 16 besar, Leicester kalah 1-2 melawan Sevilla di Spanyol.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara setelah itu merekua juga hanya merebut lima kemenangan dalam 25 pertandingan liga. Hal itu telah membuat mereka kini hanya satu poin di atas zona degradasi. Saat ini posisi Leicester berada di peringkat 17 klasemen Liga Primer Inggris, satu tingkat di atas zona degradasi.
"Leicester City Football Club malam ini [Kamis] berpisah dengan manajer tim pertama, Claudio Ranieri," kata klub itu dalam pernyataan resmi.
 Claudio Ranieri. (REUTERS/Ruben Sprich) |
Claudio, ditunjuk sebagai manajer City pada bulan Juli 2015, pada musim lalu membawa Foxes meraih kemenangan terbesar dalam sejarah klub selama 133 tahun, juara di Inggris. Statusnya sebagai manajer Leicester City paling sukses tak mungkin dipertanyakan
"Bagaimanapun juga, hasil domestik saat ini telah menempatkan klub di Liga Primer di bawah ancaman dan dewan (direksi) enggan merasa ada perubahan kepemimpinan, meski diakui menyakitkan, ini diperlukan demi kepentingan terbaik klub."
Wakil Ketua Aiyawatt Srivaddhanaprabha berkata, "Ini keputusan yang paling sulit, kami telah berada hampir tujuh tahun sejak King Power mengambil kepemilikan Leicester City. Tapi kami berkewajiban menempatkan kepentingan jangka panjang klub di atas semua perasaan sentimen pribadi, tidak peduli seberapa kuat sentimen itu."
"Claudio telah membawa kualitas yang luar biasa ke kantornya. Manajemennya yang terampil, kekuatan motivasi dan pendekatan yang terukur telah mencerminkan pengalaman yang kaya, kami tahu dia akan membawa Leicester City."
Kehangatan, pesona dan kharisma Claudio telah mengubah persepsi klub dan membesarkan tim pada skala global. "Kami akan selamanya berterima kasih kepadanya atas bantuannya membawa kami pada sebuah pencapaian," katanya.
(pmg)