Fergie Menyesal Mourinho Tak Ke MU Sejak Awal
Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Rabu, 01 Mar 2017 23:13 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Jose Mourinho pernah digadang-gadang menggantikan Sir Alex Ferguson pada musim terakhir pria Skotlandia itu memanajeri Manchester United 2012/2013.
Fan Setan Merah bahkan banyak yang berharap Mourinho menggantikan Ferguson. Alih-alih memilih Mourinho, pelatih yang akrab disapa Fergie itu malah merekomendasikan David Moyes sebagai penggantinya usai ia pensiun pada 2013.
Namun, ini yang rupanya diakui sebagai penyesalannya. Fergie menyesal tidak memilih Mourinho sejak awal sebagai penggantinya.
Seperti diberitakan Daily Mail, pengakuan tersebut disampaikan kepada kolega Fergie yang enggan disebutkan identitasnya.
Fergie pernah menilai gaya kontroversial Mourinho tidak cocok memanajeri tim seperti Manchester United. Moyes pun dinilainya lebih pantas menggantikan dirinya saat itu.
Namun, MU justru harus mengalami masa-masa sulit bersama Moyes. Hanya dalam waktu 10 bulan, mantan manajer Everton itu terlempar dari kursi panas di Setan Merah.
Louis van Gaal kemudian menggantikan posisi Moyes. Pelatih asal Belanda itu pun hanya dua musim menangani ManUtd. Ia terdepak musim lalu karena dianggap gagal membawa Setan Merah ke level Liga Champions.
Masuknya Jose Mourinho disebut-sebut mulai membawa angin surga bagi MU. Klub yang bermarkas di Stadion Old Trafford tersebut kembali bergeliat.
Fergie lantas menyadari justru Mourinho lah yang dinilai pantas menangani ManUtd sejauh ini.
"Tentu saja itu terkaan masa lalu, tapi kami salah. Kami sekarang berharap mendapatkannya (Mourinho) tiga tahun lalu," terang kolega Fergie.
Ferguson mengaku terkesan dengan pendekatan yang dilakukan Mourinho selama mengarsiteki MU. Ia kagum dengan pendekatan mantan manajer Chelsea itu yang amat menekankan performa individu sebelum memilih skuat.
Beberapa pihak lain kagum dengan kebijakannya yang tak banyak melakukan perubahan personel di pusat latihan carrington.
"Mulai resepsionis hingga juru masak, semuanya nyaris tak digantikan di sana," ucapnya.
Selain itu, perbedaan nyata Mourinho dibandingkan Van Gaal adalah atmosfer di klub tersebut.
"Ada layar di kantin yang bisa Anda gunakan untuk membedakan antara pemain dan sisanya yang bekerja di sana. Itu mengingatkan kembali pada hari-hari di eranya Sir Alex, tapi jarang digunakan sejak Van Gaal datang," ungkap sumber tersebut.
"Louis (Van Gaal) biasa menggunakan itu dalam kaitannya dengan pertandingan ketika ada pertemuan pemain atau jelang laga tandang. Jose tak menggunakannya, semua orang makan bersama." (bac)
Fan Setan Merah bahkan banyak yang berharap Mourinho menggantikan Ferguson. Alih-alih memilih Mourinho, pelatih yang akrab disapa Fergie itu malah merekomendasikan David Moyes sebagai penggantinya usai ia pensiun pada 2013.
Seperti diberitakan Daily Mail, pengakuan tersebut disampaikan kepada kolega Fergie yang enggan disebutkan identitasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, MU justru harus mengalami masa-masa sulit bersama Moyes. Hanya dalam waktu 10 bulan, mantan manajer Everton itu terlempar dari kursi panas di Setan Merah.
Lihat juga:Ibrahimovic pada Pogba: Saya Pemain Gratis |
Louis van Gaal kemudian menggantikan posisi Moyes. Pelatih asal Belanda itu pun hanya dua musim menangani ManUtd. Ia terdepak musim lalu karena dianggap gagal membawa Setan Merah ke level Liga Champions.
Fergie lantas menyadari justru Mourinho lah yang dinilai pantas menangani ManUtd sejauh ini.
 Jose Mourinho dinilai telah mengembalikan gairah Setan Merah. (Reuters/Russell Cheyne) |
"Tentu saja itu terkaan masa lalu, tapi kami salah. Kami sekarang berharap mendapatkannya (Mourinho) tiga tahun lalu," terang kolega Fergie.
Ferguson mengaku terkesan dengan pendekatan yang dilakukan Mourinho selama mengarsiteki MU. Ia kagum dengan pendekatan mantan manajer Chelsea itu yang amat menekankan performa individu sebelum memilih skuat.
Beberapa pihak lain kagum dengan kebijakannya yang tak banyak melakukan perubahan personel di pusat latihan carrington.
"Mulai resepsionis hingga juru masak, semuanya nyaris tak digantikan di sana," ucapnya.
Selain itu, perbedaan nyata Mourinho dibandingkan Van Gaal adalah atmosfer di klub tersebut.
"Ada layar di kantin yang bisa Anda gunakan untuk membedakan antara pemain dan sisanya yang bekerja di sana. Itu mengingatkan kembali pada hari-hari di eranya Sir Alex, tapi jarang digunakan sejak Van Gaal datang," ungkap sumber tersebut.
"Louis (Van Gaal) biasa menggunakan itu dalam kaitannya dengan pertandingan ketika ada pertemuan pemain atau jelang laga tandang. Jose tak menggunakannya, semua orang makan bersama." (bac)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK