'Dikarantina' 2 Bulan, Praveen/Debby Yakin Pertahankan Gelar
Arby Rahmat | CNN Indonesia
Jumat, 03 Mar 2017 11:41 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Persiapan selama dua bulan penuh membuat pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, percaya diri bisa mempertahankan gelar juara All England 2017.
Praveen/Jordan merupakan juara tahun lalu. Di partai final merekamengalahkan pasangan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christina Pedersen, dengan skor 21-12 21-17.
Untuk mempertahankan gelar tersebut, Praveen/Debby pun fokus 'mengurung diri' di Pelatnas PBSI Cipayung. Mereka latihan di sana selama dua bulan dan absen ikut turnamen lokal, di saat sebagian pemain lainnya ikut Djarum Superliga Badminton 2017 beberapa waktu lalu.
"Kami merasa sudah siap setelah dua bulan lebih latihan di sini tanpa pertandingan/turnamen. Kami sempat mempelajari musuh-musuh yang akan dilawan," kata Praveen kepada media di Pelatnas PBSI Cipayung, Jumat (3/3) siang.
"Menurut saya tidak ada yang tidak mungkin untuk kembali juara. Nanti kalau All England sudah mulai, semua pasti akan berusaha juara di sana," katanya menambahkan.
Senada, Debby pun merasa persiapannya sudah cukup baik. "Tinggal jaga kondisi dan fokus agar puncak performa kami di sana," ucapnya.
Sementara itu Kepala Pembinaan Bidang Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, ingin Indonesia mendapatkan prestasi yang terbaik di All England.
"Mungkin sebagai pemain bulutangkis, kalau belum juara All England belum komplet. Jadi tentu ini menjadi suatu turnamen yang sangat penting," ujar Susy.
All England 2017 bakal dimulai 7-12 Maret mendatang di Barclaycard Arena, Birmingham. Turnamen level Superseries Premier ini memiliki total hadiah US$600 ribu atau setara dengan Rp7,8 miliar.
Di putaran pertama, Praveen/Jordan akan berhadapan dengan pasangan Jepang Yuta Watanabe/Arisa Higashino.
(vws)
Praveen/Jordan merupakan juara tahun lalu. Di partai final merekamengalahkan pasangan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christina Pedersen, dengan skor 21-12 21-17.
Untuk mempertahankan gelar tersebut, Praveen/Debby pun fokus 'mengurung diri' di Pelatnas PBSI Cipayung. Mereka latihan di sana selama dua bulan dan absen ikut turnamen lokal, di saat sebagian pemain lainnya ikut Djarum Superliga Badminton 2017 beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurut saya tidak ada yang tidak mungkin untuk kembali juara. Nanti kalau All England sudah mulai, semua pasti akan berusaha juara di sana," katanya menambahkan.
Senada, Debby pun merasa persiapannya sudah cukup baik. "Tinggal jaga kondisi dan fokus agar puncak performa kami di sana," ucapnya.
"Mungkin sebagai pemain bulutangkis, kalau belum juara All England belum komplet. Jadi tentu ini menjadi suatu turnamen yang sangat penting," ujar Susy.
All England 2017 bakal dimulai 7-12 Maret mendatang di Barclaycard Arena, Birmingham. Turnamen level Superseries Premier ini memiliki total hadiah US$600 ribu atau setara dengan Rp7,8 miliar.
Di putaran pertama, Praveen/Jordan akan berhadapan dengan pasangan Jepang Yuta Watanabe/Arisa Higashino.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK