Mundur, Maitimo Janji Kembalikan Sebagian Uang Muka PSM
Titi Fajriyah | CNN Indonesia
Rabu, 08 Mar 2017 22:02 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Raphael Maitimo bakal kembalikan sebagian uang muka (DP) yang telah ia terima dari PSM Makassar. Itu dilakukan setelah memutuskan untuk membatalkan kontraknya bersama tim berjuluk Juku Eja.
Agen pemain, Ryan Gozali kepada CNNIndonesia.com menjelaskan, alasan Maitimo memilih meninggalkan PSM lebih karena visinya terkait posisi permainan dan fungsinya di tim sudah tidak sejalan.
Maitimo disebut Ryan merasa tidak akan maksimal dengan usianya yang sudah tidak lagi muda. Pemain posisi gelandang 32 tahun itu ingin menjadi bagian klub di mana ia bisa memberikan yang terbaiknya.
Terkait kontrak, Ryan mengatakan Maitimo sudah dikontrak untuk satu musim kompetisi bersama PSM. Sejauh ini, ia sudah mendapatkan sejumlah uang yang merupakan DP dari jumlah kontraknya dengan PSM.
"PSM sudah memberikan DP kepada Maitimo dan akan dikembalikan secara proporsional sesuai dengan durasi Maitimo di PSM sebagai tanggung jawab dari Maitimo untuk berpisah secara baik-baik," kata Ryan melalui pesan singkatnya.
"Intinya kami tetap menjaga tali silaturahmi dan menjaga hubungan baik dengan PSM," imbuhnya.
Sayangnya, Ryan enggan menyebutkan jumlah DP dari kontrak Maitomo bersama PSM. Menurut Ryan, hanya pihak PSM yang boleh mengeluarkan data tersebut.
Sementara itu, dalam pernyataan resminya lewat Ryan Gozali, Maitimo menyatakan, “Saya dan manajemen klub beserta pelatih telah menyetujui untuk berpisah dengan baik-baik. Adapun tanggung jawab yang harus saya penuhi kepada pihak manajemen dikarenakan situasi ini akan saya tuntaskan.”
Terkait masa depan Maitimo, Ryan mengaku belum memikirkan hal tersebut. Prioritas Maitimo saat ini disebut Ryan adalah berpisah dengan baik-baik dengan PSM sebelum mulai berbicara dengan klub-klub lain, baik itu lokal maupun asing.
"Sudah ada (klub yang mendekat ke Maitimo), tapi belum terlalu kami tanggapi. Dua dari lokal dan dua dari asing, Asia," pungkasnya.
Terpisah, Maitimo mengaku cukup stres dengan permasalahannya dengan PSM beberapa pekan terakhir.
"Sebenarnya ini bukan situasi yang sulit, tapi media membuatnya jadi seperti itu. Sebenarnya ini bukan sesuatu yang besar," tandasnya.
Sementara itu, dikutip dari Antara, manajemen PSM menyatakan penyesalannya atas perbedaan alasan yang diungkap Maitimo.
Direktur PSM Makassar, Sumirlan, menilai pemain naturalisasi itu seharusnya bisa bertemu dengan CEO PSM Munafri Arifuddin untuk berbicara baik-baik sehingga bisa saling menghargai.
"Apalagi persoalannya pemain tersebut sudah tanda tangan kontrak dengan manajemen. Seenaknya saja tinggalkan klub tanpa pamit dan tidak menghargai Direktur PSM Makassar,” kata Sumirlan di Makassar, Rabu (8/3).
Mantan pemain PSM era 1980-an itu menjelaskan, Raphael Maitimo mau main dimana saja itu tdk ada masalah. Namun seharusnya harus memperlihatkan rasa menghargai dengan membicarakan itu secara baik-baik bukannya melepaskan diri melalui media.
"Seharusnya bisa datang baik-baik dan bicara dengan Direktur Utama PSM. Juga minta pamit di suporter dan hargai PSM karena tim ini memang memilik sejarah dan nama besar,” ujar Sumirlan.
"Saya pribadi dukung PSM untuk lapor ke Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) agar ada efek jera sehingga pemain tidak lagi bersikap demikian atau lebih menghargai kontrak." (bac/kid)
Agen pemain, Ryan Gozali kepada CNNIndonesia.com menjelaskan, alasan Maitimo memilih meninggalkan PSM lebih karena visinya terkait posisi permainan dan fungsinya di tim sudah tidak sejalan.
Lihat juga:Tak Lagi Latihan, Maitimo Masih Ditunggu PSM |
Maitimo disebut Ryan merasa tidak akan maksimal dengan usianya yang sudah tidak lagi muda. Pemain posisi gelandang 32 tahun itu ingin menjadi bagian klub di mana ia bisa memberikan yang terbaiknya.
Terkait kontrak, Ryan mengatakan Maitimo sudah dikontrak untuk satu musim kompetisi bersama PSM. Sejauh ini, ia sudah mendapatkan sejumlah uang yang merupakan DP dari jumlah kontraknya dengan PSM.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Intinya kami tetap menjaga tali silaturahmi dan menjaga hubungan baik dengan PSM," imbuhnya.
Sementara itu, dalam pernyataan resminya lewat Ryan Gozali, Maitimo menyatakan, “Saya dan manajemen klub beserta pelatih telah menyetujui untuk berpisah dengan baik-baik. Adapun tanggung jawab yang harus saya penuhi kepada pihak manajemen dikarenakan situasi ini akan saya tuntaskan.”
"Sudah ada (klub yang mendekat ke Maitimo), tapi belum terlalu kami tanggapi. Dua dari lokal dan dua dari asing, Asia," pungkasnya.
Terpisah, Maitimo mengaku cukup stres dengan permasalahannya dengan PSM beberapa pekan terakhir.
"Sebenarnya ini bukan situasi yang sulit, tapi media membuatnya jadi seperti itu. Sebenarnya ini bukan sesuatu yang besar," tandasnya.
Lihat juga:Klub Profesional Maluku Masih Sebatas Impian |
Sementara itu, dikutip dari Antara, manajemen PSM menyatakan penyesalannya atas perbedaan alasan yang diungkap Maitimo.
Direktur PSM Makassar, Sumirlan, menilai pemain naturalisasi itu seharusnya bisa bertemu dengan CEO PSM Munafri Arifuddin untuk berbicara baik-baik sehingga bisa saling menghargai.
"Apalagi persoalannya pemain tersebut sudah tanda tangan kontrak dengan manajemen. Seenaknya saja tinggalkan klub tanpa pamit dan tidak menghargai Direktur PSM Makassar,” kata Sumirlan di Makassar, Rabu (8/3).
Mantan pemain PSM era 1980-an itu menjelaskan, Raphael Maitimo mau main dimana saja itu tdk ada masalah. Namun seharusnya harus memperlihatkan rasa menghargai dengan membicarakan itu secara baik-baik bukannya melepaskan diri melalui media.
"Seharusnya bisa datang baik-baik dan bicara dengan Direktur Utama PSM. Juga minta pamit di suporter dan hargai PSM karena tim ini memang memilik sejarah dan nama besar,” ujar Sumirlan.
"Saya pribadi dukung PSM untuk lapor ke Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) agar ada efek jera sehingga pemain tidak lagi bersikap demikian atau lebih menghargai kontrak." (bac/kid)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK