Bandung, CNN Indonesia -- Walikota Bandung Ridwan Kamil membantah jika bonus yang ia berikan pada Persib Bandung ada kaitannya dengan pemilihan kepala daerah (pilkada) Jawa Barat. Ridwan memang sudah menyatakan kesiapan jadi calon gubernur Jabar.
Pada Selasa (21/3), Pemerintah Kota Bandung memberikan uang kadeudeuh senilai Rp250 juta atas capaian Persib merebut peringkat tiga di Piala Presiden 2017.
Pria yang akrab dipanggil Emil ini menegaskan bahwa pemberian bonus ini bukan politisasi dan tidak ada niatnya untuk mempolitisasi Maung Bandung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak akan mempolitisasi Persib. Saya juga tidak ingin mempolitisasi Persib. Saya, pikir kegiatan hari ini tidak ada hubungannya juga," katanya di Balaikota Bandung.
Emil menyatakan, bonus bagi Kim Jefrey Kurniawan dan kawan-kawan itu adalah bentuk perhatian dari Pemerintah Kota yang rutin memberikan bonus kepada Persib.
Saat "Maung Bandung" menjuarai Piala Presiden 2015, Pemkot Bandung memberi bonus sebesar Rp50 juta. Begitu pula saat Persib menjadi jawara di Liga Super Indonesia (LSI) 2014 mendapatkan bonus sebesar Rp1 Miliar.
"Jangan dilihat dari jumlahnya, tapi ini bentuk perhatian kami kepada Persib. Doakan saja, semoga warga Kota Bandung bisa semakin sejahtera, jadi kadedeuh yang diberikan kepada Persib jumlahnya bisa semakin besar," tegasnya.
Sementara itu, Manajer Umum Persib, Umuh Muchtar, mengaku bersyukur atas apresiasi Pemkot. Ia menyebut hal itu akan memicu semangat Persib untuk memberikan prestasi lebih.
"Ini sudah suatu penghargaan suatu kebanggan untuk kami. Apalagi dikasih juga kadeudeuh dari sahabat- sahabat Pak Wali juga. Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dan bangga," ungkapnya.