Jakarta, CNN Indonesia -- Jorge Lorenzo menilai dirinya kini ada di posisi tertinggal dalam peta kekuatan di atas kertas MotoGP 2017. Keajaiban yang diciptakan oleh Marc Marquez musim lalu dianggap Lorenzo tak bisa semudah itu kembali terjadi.
Pada musim lalu Marquez menjalani sesi pramusim yang tak terlalu bagus. Meski sempat kesulitan di awal perlombaan, pada akhirnya Marquez berhasil tampil dominan dan jadi juara dunia di akhir musim.
Situasi Lorenzo di pramusim kali ini nyaris serupa dengan Marquez. Lorenzo menjalani tes pramusim yang tak menyenangkan. Namun bagi Lorenzo, keajaiban yang diciptakan oleh Marquez tak akan semudah itu diulanginya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Marquez melakukan yang terbaik karena hingga paruh musim, motornya sering tertinggal di belakang."
"Dia bertarung melawan motor yang sangat efektif musim lalu, Yamaha, dan dua pebalap yang jarang terjatuh, yaitu saya dan Valentino Rossi," tutur Lorenzo seperti dikutip dari Motorsport.
Keberuntungan Marquez muncul ketika Michelin memutuskan penggantian ban di seri kedua di Argentina.
"Faktanya, Michelin melakukan penggantian ban di Argentina dan hal itu seolah berlawanan dengan karakter motor Yamaha."
"Bila Michelin tak melakukan penggantian ban, saya rasa Marquez tak akan jadi juara dunia musim lalu," ucap Lorenzo memberikan penilaian.
Musim lalu, Michelin untuk kali pertama kembali jadi ban resmi MotoGP dan hal itu membuat para pebalap perlu beradaptasi sehingga lahir beberapa hasil yang mengejutkan. Kini di musim keduanya, Lorenzo menilai para pebalap sudah mulai bisa beradaptasi dengan karakter ban Michelin.
"Saat ini ban Michelin sudah cocok dengan Honda, Yamaha, dan Ducati, jadi tak ada satu pun yang tertinggal di belakang. Honda memiliki mesin yang komplet dan mereka makin mudah dikendalikan dan lebih halus."
"Yamaha juga semakin bagus dengan kedatangan Vinales," ujar Lorenzo.