Tite Puas Strategi 'Korbankan' Neymar Berhasil
CNN Indonesia
Rabu, 29 Mar 2017 17:30 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Neymar Jr menjadi sorotan tersendiri saat memimpin timnas Brasil sebagai kapten kala menjamu Paraguay dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Amerika Latin (CONMEBOL), Selasa (28/3) malam waktu setempat.
Sorotan itu tak lain karena Neymar memiliki rekor buruk di depan gawang Paraguay. Sebelum laga yang berlangsung di Sao Paulo tersebut, Paraguay adalah satu-satunya tim Amerika Latin yang belum pernah dibobol Neymar.
Usai laga pelatih Brasil, Tite, memuji kiprah Neymar yang turut andil mengantar Selecao menang telak dengan skor 3-0. Ketika Neymar dikepung pemain Paraguay, sambung Tite, pemain-pemain lain justru lebih bebas mencari posisi ideal.
"Jika bola diterima Neymar, mereka menjaganya. Namun sisi-sisi lain terbuka. Coutinho menciptakan banyak peluang. Masuk Fagner, masuk juga Paulinho [yang menciptakan peluang]," ujar Tite seperti dikutip dari Goal.
"Kami menarik Neymar ke satu sisi, membiarkan dirinya terisolasi dan membuat ruang bagi yang lain."
Walhasil, dalam laga tersebut Brasil menang 3-0. Salah satu golnya dicetak Neymar. Kemenangan atas Paraguay, ditambah kekalahan yang dialami Argentina dan Uruguay, membuat Brasil memastikan diri sebagai tim pertama yang lolos ke putaran final Piala Dunia. Selain Brasil, tim lain yang lolos adalah tuan rumah, Rusia.
Dalam laga menjamu Paraguay, Neymar seolah bakal melanjutkan tren gagal mencetak gol ke gawang tim tersebut.
Setelah mandul pada babak pertama, pada babak kedua Neymar sempat gagal menjadi eksekutor penalti, dan memaksimalkan bola muntah yang ditepis kiper Paraguay, Antony Silva.
Tite lalu menaruh Neymar untuk lebih sering bermain di sisi kiri untuk mengeksploitasi pertahanan Paraguay. Strategi itu berbuah manis karena kutukan Neymar berakhir lewat gol sensasional pada menit ke-64.
Berlari menggiring bola menyisir sayap kiri, Neymar lalu melakukan manuver ke dalam kotak penalti. Mengecoh dua pemain bertahan Paraguay, Neymar melepas tembakan terarah ke sisi kiri gawang yang dikawal Silva.
Setelah gol tersebut, Neymar kembali memasukkan bola ke dalam gawang Silva pada menit ke-72. Namun, gol itu dianulir karena Neymar dinilai telah terjebak offside.
Sorotan itu tak lain karena Neymar memiliki rekor buruk di depan gawang Paraguay. Sebelum laga yang berlangsung di Sao Paulo tersebut, Paraguay adalah satu-satunya tim Amerika Latin yang belum pernah dibobol Neymar.
Usai laga pelatih Brasil, Tite, memuji kiprah Neymar yang turut andil mengantar Selecao menang telak dengan skor 3-0. Ketika Neymar dikepung pemain Paraguay, sambung Tite, pemain-pemain lain justru lebih bebas mencari posisi ideal.
"Jika bola diterima Neymar, mereka menjaganya. Namun sisi-sisi lain terbuka. Coutinho menciptakan banyak peluang. Masuk Fagner, masuk juga Paulinho [yang menciptakan peluang]," ujar Tite seperti dikutip dari Goal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Neymar menjadi umpan bagi bek Paraguay untuk dikepung ketat sehingga membuat para pemain Brasil lainnya mendapatkan ruang bebas. (REUTERS/Nacho Doce) |
 Tite menjadi pelatih timnas Brasil sejak Juni 2016. Ia menggantikan Carlos Dunga yang dipecat. (REUTERS/Pilar Olivares) |
Setelah mandul pada babak pertama, pada babak kedua Neymar sempat gagal menjadi eksekutor penalti, dan memaksimalkan bola muntah yang ditepis kiper Paraguay, Antony Silva.
Tite lalu menaruh Neymar untuk lebih sering bermain di sisi kiri untuk mengeksploitasi pertahanan Paraguay. Strategi itu berbuah manis karena kutukan Neymar berakhir lewat gol sensasional pada menit ke-64.
Berlari menggiring bola menyisir sayap kiri, Neymar lalu melakukan manuver ke dalam kotak penalti. Mengecoh dua pemain bertahan Paraguay, Neymar melepas tembakan terarah ke sisi kiri gawang yang dikawal Silva.
Setelah gol tersebut, Neymar kembali memasukkan bola ke dalam gawang Silva pada menit ke-72. Namun, gol itu dianulir karena Neymar dinilai telah terjebak offside.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK