Fernando Alonso Bakal Lewatkan GP Monako Demi Indy 500

CNN Indonesia
Rabu, 12 Apr 2017 23:00 WIB
Pebalap utama McLaren, Fernando Alonso, memilih melewatkan Grand Prix Monako musim ini demi mengikuti balap Indianapolis 500 atau Indy 500.
Pebalap utama McLaren, Fernando Alonso, memilih melewatkan Grand Prix Monako musim ini demi mengikuti balap Indianapolis 500 atau Indy 500. (REUTERS/Pool)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kabar mengejutkan datang dari kubu tim Formula One (F1) McLaren. Pebalap utama tim tersebut, Fernando Alonso, memilih untuk melewatkan Grand Prix Monako demi mengikuti balap Indianapolis 500 atau Indy 500.

Rencana absennya Alonso dari seri ke enam grand prix dalam kompetisi F1 2017 itu tentu saja mengejutkan pemerhati balap jet darat. Meskipun juara dunia F1 dua kali itu sebelumnya sudah menaruh minat ke Indy 500, tak disangka bakal diambil dengan mengorbankan salah satu seri GP F1.

Seperti dikutip dari AFP, keputusan Alonso mengikuti Indy 500 itu pun diumumkan tim yang ia bela pada Rabu (12/4). Indy 500 dan GP Monako 2017 bakal berlangsung pada saat yang sama yakni 28 Mei mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga berita ini ditulis belum ada kepastian sosok pebalap yang menggantikan Alonso di kokpit McLaren pada GP Monako mendatang. Sejauh ini, yang memungkinkan adalah pebalap veteran asal Inggris, Jenson Button yang saat ini berperan sebagai duta bagi McLaren.

Pada gelaran balap ke-101 Indy 500, Alonso pun bakal membalap untuk tim yang menggunakan mesin Honda, Andretti. Untuk diketahui, Andretti adalah tim sayap dari McLaren di ajang balap bergengsi se-Amerika Serikat tersebut.

Alonso sendiri menyatakan hasratnya berkompetisi di Indy500 karena ingin mengoleksi gelar juara di tiga jenis balap mobil. Selain pernah menjadi juara dunia F1 pada 2005 dan 2006 silam, Alonso pun ingin menjuarai ajang Le Mans 24 Hours dan Indy 500.

Sejauh ini, baru ada satu sosok pebalap yang berhasil menjadi juara di tiga jenis balap berbeda. Dia adalah mendiang pebalap Inggris, Graham Hill (1929-1975). Serupa seperti Alonso, Hill pun pernah dua kali menjadi juara dunia F1 yaitu pada 1962 dan 1968.

"Saya pernah menjuarai GP Monako dua kali, dan ini lah salah satu ambisi saya untuk mendapatkan Triple Crown, yang sejauh ini hanya bisa dilakukan satu pebalap dalam sejarah: Graham Hill," tukas Alonso dikutip dari ESPN.

"Ini tantangan yang sulit, namun saya siap untuk ini. Saya tak tahu kapan bisa membalap di Le Mans, tetapi suatu hari nanti saya akan lakukan. Saya baru 35 tahun: Saya masih punya waktu untuk itu."

Alonso sendiri kembali mengalami momen mengecewakan di musim ketiganya bersama McLaren yang memakai mesin Honda di ajang balap F1.

Alonso tampaknya mengalami perjudian yang buruk ketika dia memutuskan pindah ke McLaren dari Ferrari pada musim 2015 silam. Gagal bersaing dengan Sebastian Vettel untuk membalap dengan tim Ferrari, Alonso memilih McLaren yang kembali bermitra dengan Honda dan memutuskan kontrak suplai mesin dari Mercedes pada 2015 silam.

Perjudian itu gagal karena pada musim tersebut Honda mengalami kesulitan dan banyak mendapatkan persoalan teknis--yang juga tak mampu dibenahi saat musim berjalan. Musim selanjutnya, musim 2016 silam, Honda mulai merangkak naik, namun performa buruk dan persoalan teknis selama dua rangkaian tes pramusim membuat kekhawatiran akan terjadi seperti 2015 kembali.

"Kami hanya punya satu masalah yakni unit tenaga," kata Alonso pada Maret lalu. "Tak ada ketahanan dan tak ada tenaga. Kami 30 km per jam lebih lambat saat di trek lurus."
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER