Jakarta, CNN Indonesia -- Jorge Lorenzo mulai bersuara terhadap performa Ducati musim ini. Bagi Lorenzo, Ducati seharusnya mengikuti jejak Yamaha yang lebih condong dan fokus pada pengembangan sasis.
Lorenzo tampil buruk di awal musim dengan catatan finis terbaik hanya di posisi kesembilan pada GP Amerika Serikat. Juara dunia MotoGP 2015 baru mengoleksi 12 poin dan duduk di peringkat ke-13 klasemen sementara.
Lorenzo yang sebelumnya membela Yamaha selama sembilan musim mengakui bahwa ada perbedaan besar antara Yamaha dan Ducati dalam model pendekatan terhadap pertandingan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yamaha dan Ducati adalah dua pabrikan yang sangat berbeda dalam hal filosofi. Yamaha selalu terobsesi dengan sasis yang membuat hidup pebalap jadi lebih mudah."
"Ducati, di sisi lain, dalam 10 tahun terakhir memilih untuk memproduksi mesin paling bertenaga dan menyatukannya dengan sistem perangkat elektronik yang bagus," tutur Lorenzo seperti dikutip dari Motorsport.
Berkaca pada hal tersebut, Lorenzo berharap Ducati meniru Yamaha dengan lebih fokus pada pengembangan sasis.
"Mungkin sekarang saatnya kami mengubah prioritas. Terlepas dari terus mengembangkan mesin, kami harus mencoba tipe sasis baru untuk membuat motor ini melaju lebih mudah dan membuat hidup pebalap jadi lebih mudah," kata Lorenzo.
Kesempatan bagi Lorenzo untuk mendapatkan hasil bagus ada di akhir pekan ini saat balapan berlangsung di Sirkuit Jerez.
Sirkuit Jerez sendiri merupakan sirkuit yang terbilang ramah bagi Lorenzo. Pebalap asal Spanyol itu mampu tiga kali menang di 2010, 2011, dan 2015.