Jakarta, CNN Indonesia -- AS Monaco takluk 0-2 dari tim tamu Juventus pada leg pertama Liga Champions 2017 di Stadion Louis II, Rabu (3/5) malam waktu setempat. Dua gol Juve dicetak oleh sang striker Gonzalo Higuain pada menit ke-29 dan 59, berkat dua assist dari Daniel Alves. Dua pemain itu pun menjadi bintang pada panggung kemenangan Juve atas Monaco.
Menarik pula untuk menengok ke belakang pertemuan kedua tim di Liga Champions. Sebelum pertemuan pada semifinal kali ini, kedua tim pernah bersua di fase semifinal yaitu pada 1998 silam. Saat itu pada musim 1997/98, Juventus lewat kiprah Alessandro Del Piero dan Zinedine Zidane mematahkan perlawanan Monaco.
Uniknya kala itu Monaco pun berisikan para pemain muda yang bakal naik daun dan salah satunya menjadi bintang Juventus yakni David Trezeguet dan juga Thierry Henry.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trezeguet dan Henry adalah segelintir pemain yang pernah membela Monaco dan Juventus. Selain mereka ada pula Lilian Thuram, Marco Di Vaio. Dan, yang masih aktif saat ini Morgan de Sanctis (AS Monaco) yang tercatat pernah membela dua klub tersebut.
Berikut kiprah beberapa sosok bintang yang pernah membela dua klub tersebut di masa aktifnya.
1. David TrezeguetDavid Trezeguet merupakan penyerang asal Perancis tersukses yang pernah membela Juventus. Hingga saat ini ia tercatat sebagai pencetak gol terbanyak keempat bagi Juventus dalam satu dekade kariernya.
Kurun waktu 2000-2010, pria berdarah Argentina tersebut mencetak 171 gol dari 319 penampilan bersama Juventus. Ia merupakan penyerang asing pencetak gol terbanyak bagi Juventus.
Trezeguet yang membela Monaco kala berhadapan dengan Juventus pada semifinal Liga Champions 1997/98 bermain di Perancis bersama Monaco kurun waktu 1995-2000. Pria yang dijuluki Trezegol itu bermain untuk klub tersebut sejak usia 17 mencetak 61 gol dari 111 penampilannya.
Di Juventus, Trezegol bisa disebutkan sebagai salah satu loyalis Si Nyonya Tua. Ketika Juventus terjerembab ke Serie B karena skandal Calciopolli pada musim 2006/07, Trezeguet tetap di sana.
Pria yang turut membawa Juventus jadi finalis Liga Champions 2002/03 itu ikut membuat timnya meraih Scudetto Serie B dan promosi kembali ke Serie A mulai musim 2007/08.
Bersama timnas Perancis, Trezegol dikenal karena tendangan voli kaki kirinya yang membawa timnas berjulukan Ayam Jantan itu menjadi juara Piala Eropa 2000.
 David Trezeguet (kedua dari kiri) merasakan kesuksesan karier bersama Juventus, sementara Thierry Henry (kedua dari kanan) gagal di Juventus dan merasakan manisnya karier di klub selanjutnya, Arsenal. (AFP PHOTO/MARTIN HAYHOW) |
2. Thierry HenryThierry Henry adalah penyerang tersukses yang dimiliki Perancis pada selama dua dekade terakhir. Kiprahnya di lini depan pun membuat dirinya menjadi legenda di Arsenal.
Dan, setiap penyerang istimewa binaan akademi AS Monaco bisa dipastikan bakal disematkan julukan 'Thierry Henry Baru' seperti Anthony Martial (kini di Manchester United) dan Kylian Mbappe.
Henry memulai karier bersama tim muda AS Monaco pada 1992 silam. Dia lalu mendapat kontrak profesional pada 1994 dan bermain di sana hingga dibeli Juventus pada 1999 silam.
Sayang Henry muda gagal tampil kompetitif bersama Serie A di Juventus. Dia pun dilego ke Arsenal dan menjadi legenda di klub London Utara tersebut.
3. Lilian ThuramSalah satu bek terbaik yang pernah dimiliki Timnas Perancis, Lilian Thuram pun adalah pemain yang berkostum Monaco juga Juventus.
Thuram memulai karier profesionalnya di Stade Louis II pada 1991 sebelum dibawa ke Italia oleh Parma pada 1996. Sukses bersama Parma, Thuram direkrut Juventus pada musim panas 2001 dan bermain disana hingga dibeli Barcelona pada 2006 silam.
Tak banyak catatan manis yang ditinggalkan Thuram untuk Monaco karena ia hanya sempat bermain 15 kali di sana. Namun, bersama Juventus, Thuram adalah sosok penting di lini pertahanan. Tercatat kurun waktu 2001-2006 Thuram menjadi pilar utama pertahanan Juventus bersama Ciro Ferrara, Mark Iuliano, Gianluca Pesotto, dan Gianluca Zambrotta. Thuram memiliki catatan 204 kali bermain saat membela Juventus.
4. Marco Di VaioMarco Di Vaio direkrut Juventus sebagai penyerang yang menjanjikan saat membela Parma. Sayang kurun waktu 2002-2004, kiprah Di Vaio di lini depan kalah oleh Alessandro Del Piero dan David Trezeguet.
Setelah sempat singgah di Valencia kurun waktu 2004-2006, Di Vaio pun berlabuh di Monaco. Kurun waktu 2006-2007 di Monaco, Di Vaio bermain 33 kali dan mencetak 8 gol.
 Christian Vieri tak memiliki catatan karier yang manis bersama Juventus dan AS Monaco. (AFP PHOTO/ DAMIEN MEYER) |
5. Christian VieriPria dengan julukan Bobo tersebut bermain singkat di Stade Louis II. Monaco merupakan klub ke-11 dalam karier sepak bolanya. Ia bermain di sana pada musim dingin 2006 dengan status bebas transfer.
Namun, berduet dengan Di Vaio di lini depan, Vieri kembali ke Italia pada musim panas 2006 untuk bergabung dengan Sampdoria. Dalam waktu singkat di Monaco tersebut, Vieri memiliki catatan impresif yakni mencetak lima gol dari 11 penampilannya.
Catatan terbaik Vieri dalam karier sepak bolanya adalah saat mebela Internazionale Milan (1999-2005). Sebelum itu Vieri yang mulai mengilap bersama Atalanta pada 1995/96.
Penampilan ciamiknya mebuat Juventus merekrut pada musim panas 1996, namun Vieri kalah persaingan di sana dan akhirnya menerima pinangan Atletico Madrid pada akhir musim 1996/97.
6. Sergio AlmironGelandang asal Argentina ini mencuat namanya di percaturan sepak bola Italia pada medio 2000-an saat membela Empoli. Ia direkrut Juventus dari Empoli pada 2007. Namun, tak mendapatkan tempat di Si Nyonya Tua, pada jendela transfer musim dingin 2008 Almiron dipinjamkan ke Monaco.
Almiron hanya setengah musim bermain di Stade Louis II, dan selama itu ia berada di lapangan hijau sebanyak 12 kali. Almiron kembali ke Juventus di akhir musim lalu dipinjamkan kembali ke Fiorentina sebelum direkrut penuh.