Djanur Masih Bingung Tentukan Pengganti Febri dan Gian Zola

Bandung, CNN Indonesia -- Kehilangan besar terjadi di kubu Persib Bandung kala akan menjamu tim besar asal Papua, Persipura Jayapura di Stadion GBLA, Minggu (7/5). Persib kehilangan dua bocah ajaibnya, Febri Hariyadi dan Gian Zola, karena panggilan Timnas Indonesia.

Kehilangan Gian dan Febri itu ternyata membuat Pelatih Persib, Djadjang Nudjaman pusing mencari penggantinya. Pelatih yang akrab dengan sapaan Djanur itu pun mengungkapkan pada sisa hari sebelum bertnding dirinya mencoba beberapa skema guna menutupi lubang pemain U-23 yang ditinggalkan Gian (gelandang sentral) dan Febri (sayap).

Lihat juga: Persib Digeser Arema Usai Singo Edan Tekuk Barito Putera

Untuk sektor sayap yang ditinggal Febri, Djanur mengaku berpeluang memberikan pos tersebut kepada Fulgensius Billy Paji Keraf.

Djanur mengatakan dirinya bisa saja menurunkan pemuda dengan nama panggilan Billy tersebut selama 90 menit. Andai hal tersebut jadi dilakoni, Djanur tengah berjudi dengan performa dan ketahanan fisik Billy selama 90 menit.

"Pengganti Febri, kami coba Billy apakah dia kuat main dua babak. Dia bilang sih siap. Ti, ya memang saya sedikit ragu karena kondisi fisiknya yang belum sempurna. Ya jadi kami harus pandai-pandai juga dalam memilih pemain nanti," ujar Djanur di Mes Persib, Jumat (5/5).

Lihat juga: Odemwingie Pemain Marque yang Paling Mencuri Hati

Selain Billy, sebagai pengganti Febri, Djanur memiliki dua opsi pemain U-23 di sektor tersebut yakni Agung Mulyadi dan Puja Abdillah. Sementara untuk sektor yang ditinggalkan Gian, Opsi bagi Djanur adalah Ahmad Subagja Basith. Djanur juga punya satu pemain U-23 lain yakni penyerang berkarakter nomor 9, Angga Febryanto.

Namun, selain Henhen (bek sayap) yang sudah akrab jadi pilihan utama bersama Gian dan Febri, Djanur mengakui para pemain muda lain masih terkendala dalam mental bertanding.

"Pemain muda lain, saya pikir semua punya potensi. Saya tahu kualitas mereka ktu seperti apa. Hanya soal mental saja yng masih kurang," ujar Djanur.