Pelatih Persib Waspada 'Rahasia' Persipura di GBLA
CNN Indonesia
Sabtu, 06 Mei 2017 15:25 WIB
Bandung, CNN Indonesia -- Persib Bandung bakal melakoni big match menjamu Persipura Jayapura dalam lanjutan Liga 1 2017, Minggu (7/5).
Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, tak ingin skuatnya memandang remeh tim tamu tersebut demi melanjutkan tren positif.
Dalam statistik, Persib lebih unggul atas Persipura. Selain mampu mengangkangi tim Mutiara Hitam pada partai puncak Liga Super Indonesia (ISL) 2014 silam, Persib pun unggul atas Persipura dalam dua pertemuan di ajang ISC 2016.
Djadjang yang akrab disapa Djanur mengatakan semua hasil positif tersebut tak bisa jadi tolok ukur laga yang berlangsung besok.
"Itu, memang bukan jaminan. Tetap, Persipura adalah Persipura. Pertandingan pertama mereka memang ditahan, tapi ke sininya mereka tetap melaju. Mereka, tetap pesaing yang serius, dibutuhkan keseriusan untuk bisa mengalahkan mereka," ujar Djanur dalam perbincangan di Mes Persib, Jumat (5/5).
Djanur pun menyorot kekuatan Persipura meski tanpa seorang pemain marquee dalam timnya. Persipura, sambung Djanur, tetap berbahaya karena tak banyak perubahan dalam skuat juara ISC 2016 tersebut.
Djanur menilai itulah yang membuatnya skuat asuhan Jayadi Liestiadi tersebut tetap berbahaya. Sebab, dengan komposisi pemain bisa dibilang tidak banyak berubah, Mutiara Hitam memiliki skuat yang kompak.
"Penilaian di atas kertas mungkin kami unggul. Tapi, Persipura punya skuat yang tidak jauh berbeda dengan musim lalu. Saya pikir, mereka adalah tim yang mapan, karena saya yakin mereka punya kekompakan," jelasnya.
"Apalagi, rata-rata pemainnya asli Papua, jadi mereka pasti main dengan determinasi tinggi. Semua lini kuat. Tapi, celah, pasti selalu ada. Semua akan tergantung persiapan masing-masing," lanjutnya.
Jelang laga yang jadwal kick-off direncanakan pukul 18.30 WIB tersebut, Djanur masih memiliki pekerjaan rumah untuk membuat solid lini tengahnya.
Meski berhasil menang dengan dramatis atas tuan rumah Persegres Gresik United pada Rabu (3/5) lalu, Djanur menilai lini tengahnya masih kurang gereget.
Lini tengah Persib, kata Djanur, seharusnya maksimal dalam membantu serangan juga bertahan. Namun dari yang dilihatnya hal tersebut masih belum solid. Akibatnya, lawan bisa leluasa menembus pertahanan Persib dan menciptakan peluang matang.
"Lini tengah kami memang belum solid baik dalam bertahan. Kelihatan lawan bisa tembus pertahanan kami dan banyak shot on goal. Itu bukan PR bek saja, tapi juga ditengah. begitu pula dengan membangun serangan," kata Djanur.
Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, tak ingin skuatnya memandang remeh tim tamu tersebut demi melanjutkan tren positif.
Dalam statistik, Persib lebih unggul atas Persipura. Selain mampu mengangkangi tim Mutiara Hitam pada partai puncak Liga Super Indonesia (ISL) 2014 silam, Persib pun unggul atas Persipura dalam dua pertemuan di ajang ISC 2016.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu, memang bukan jaminan. Tetap, Persipura adalah Persipura. Pertandingan pertama mereka memang ditahan, tapi ke sininya mereka tetap melaju. Mereka, tetap pesaing yang serius, dibutuhkan keseriusan untuk bisa mengalahkan mereka," ujar Djanur dalam perbincangan di Mes Persib, Jumat (5/5).
Djanur menilai itulah yang membuatnya skuat asuhan Jayadi Liestiadi tersebut tetap berbahaya. Sebab, dengan komposisi pemain bisa dibilang tidak banyak berubah, Mutiara Hitam memiliki skuat yang kompak.
"Penilaian di atas kertas mungkin kami unggul. Tapi, Persipura punya skuat yang tidak jauh berbeda dengan musim lalu. Saya pikir, mereka adalah tim yang mapan, karena saya yakin mereka punya kekompakan," jelasnya.
"Apalagi, rata-rata pemainnya asli Papua, jadi mereka pasti main dengan determinasi tinggi. Semua lini kuat. Tapi, celah, pasti selalu ada. Semua akan tergantung persiapan masing-masing," lanjutnya.
Jelang laga yang jadwal kick-off direncanakan pukul 18.30 WIB tersebut, Djanur masih memiliki pekerjaan rumah untuk membuat solid lini tengahnya.
Lini tengah Persib, kata Djanur, seharusnya maksimal dalam membantu serangan juga bertahan. Namun dari yang dilihatnya hal tersebut masih belum solid. Akibatnya, lawan bisa leluasa menembus pertahanan Persib dan menciptakan peluang matang.
"Lini tengah kami memang belum solid baik dalam bertahan. Kelihatan lawan bisa tembus pertahanan kami dan banyak shot on goal. Itu bukan PR bek saja, tapi juga ditengah. begitu pula dengan membangun serangan," kata Djanur.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK