Jerez Rayakan GP ke-3000, Menanti Prestasi Pebalap Spanyol
CNN Indonesia
Sabtu, 06 Mei 2017 16:36 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- MotoGP merayakan ajang grand prix ke-3000 pada pekan ini di Jerez. Sejak kali petama grand prix motor digelar pada nomor 350cc 1949 silam hingga tiga seri gp di kelas Moto3, Moto2, dan MotoGP pekan ini, balap motor telah digelar 3000 seri.
Pekan ini di sirkuit yang berada di kawasan Andalusia tersebut para pebalap grand prix di bawah kendali operator Dorna akan melakoni balap seri keempat kompetisi musim ini.
Raja Diraja sirkuit tersebut adalah pebalap asal Italia, Valentino Rossi. Pria veteran tersebut adalah pemenang terbanyak grand prix di sirkuit itu yakni sembilan kemenangan, tujuh di antaranya diraih dalam kelas primer.
Seperti dikutip dari situs MotoGP, Rossi dan dua legenda balap, Giacomo Agostini dan Angel Nieto secara khusus melakukan selebrasi GP ke-3000 pada pekan ini.
Balap motor pertama dalam ajang GP adalah kelas 350cc yang digelar 13 Juni 1949 silam. Kala itu yang keluar sebagai juara adalah pebalap Inggris, Freddie Frith. Sejak saat itu sudah sembilan nomor grand prix digelar dalam sejarah balap motor.
Dan, semuanya dibagi tiga kelas di mana saat ini para penggemar balap motor mengenal tiga tingkatan yakni Moto3, Moto2, dan MotoGP.
Secara keseluruhan sudah ada 172 balap di kelas 50cc, 47 di kelas 80 cc, 280 di kelas 350cc, 722 di kelas 125cc, 716 di kelas 250cc, 580 di kelas 500cc, 92 di kelas Moto3, 126 di kelas Moto2, dan 264 di kelas MotoGP.
Nieto yang berasal dari Spanyol adalah pemenang Grand Prix ke-1000 pada 1975 silam di Hockenheim, Jerman. Sementara itu pemenang Grand Prix ke-2000 adalah legenda balap asal Australia, Mick Doohan pada 1997 silam di Jepang.
Nah, jelang gelaran ke-3000, publik otomotif Spanyol tentu berharap putra bangsa mereka bisa berjaya di Jerez pada akhir pekan ini. Apalagi, pebalap tersukses adalah Rossi yang notabene berasal dari Italia.
Sebelum rangkaian seri GP Spanyol dimulai, Rossi mengungkapkan dirinya menyukai karakter sirkuit Jerez.
"Jerez adalah salah satu sirkuit yang sangat saya nikmati," ujar pebalap 38 tahun itu seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.
Namun, berkaca pada hasil latihan bebas pada Jumat, dan kini yang sedang berlangsung, Rossi seperti akan kesulitan untuk meraih podium kembali seperti tahun lalu di Jerez.
Rossi sendiri telah mengakui, ia masih kesulitan meraba setelan yang tepat untuk motor baru dari Yamaha, YZR M1 2017.
“Kami tidak menemukan setelan yang tepat jika dibandingkan dengan motor lama pada kondisi basah, di mana segalanya lebih alami dan mudah. Sepertinya kami harus sedikit bekerja lebih keras lagi untuk kondisi tersebut. Saya juga tidak cukup cepat," keluh dia berkaca pada hasil latihan bebas pada Jumat (5/5) seperti dikutip dari Motorsport.
“Saat sesi siang, kondisi mulai kering tapi tidak seluruh trek kering. Kami mendapati banyak tikungan dengan permukaan yang basah. Itu sedikit berbahaya. Sulit untuk memacu, karena Anda tidak bisa mengendarai motor 100 persen."
Di satu sisi, sepanjang pekan ini, para pebalap Honda justru berjaya di sirkuit yang memiliki panjang lintasan 4,428 km tersebut.
Setelah Dani Pedrosa berjaya pada dua sesi latihan bebas Jumat, hari ini dia pun kembali berjaya. Pedrosa disusul tiga pebalap Spanyol, termasuk Marc Marquez.
Tak hanya duo Spanyol yang membalap untuk Honda itu saja yang tampil baik hari ini. Mantan rekan Rossi yang kini membalap untuk Ducati, Jorge Lorenzo pun menunjukkan peningkatan performa dari latihan bebas 1 ke latihan bebas 2 pada Jumat lalu. Dari semula berada di urutan ke sembilan dengan catatan waktu terbaik 1 menit dan 52,359 detik, Lorenzo memperbaiki posisinya pada latihan bebas 2 jadi urutan ke 4 dengan catatan waktu lebih baik.
Dan, pada FP3 hari ini, Lorenzo memiliki catatan waktu terbaik kedua.
Juara dunia tiga kali itu pun mengaku semakin mengenal karakter motor Desmosidici yang disuplai Ducati untuk dirinya, termasuk pula dengan ban yang disuplai tunggal oleh Michelin.
Bukan hanya Pedrosa, Marquez, dan Lorenzo saja pebalap Spanyol yang berpeluang memenangkan MotoGP di Jerez. Rekan Rossi di Yamaha, Maverick Vinales pun memiliki asa untuk menjadi pemenang setelah mampu jadi jawara di dua seri awal. Pada latihan bebas 3, Vinales berada di bawah Pedrosa dan Lorenzo, dan di atas Marquez.
Perlu pula di catat dalam lima gelaran terakhir pebalap yang keluar sebagai juara selalu berbeda Casey Stoner, Dani Pedrosa, Marc Marquez, Jorge Lorenzo, dan Rossi.
Pekan ini di sirkuit yang berada di kawasan Andalusia tersebut para pebalap grand prix di bawah kendali operator Dorna akan melakoni balap seri keempat kompetisi musim ini.
Raja Diraja sirkuit tersebut adalah pebalap asal Italia, Valentino Rossi. Pria veteran tersebut adalah pemenang terbanyak grand prix di sirkuit itu yakni sembilan kemenangan, tujuh di antaranya diraih dalam kelas primer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Balap motor pertama dalam ajang GP adalah kelas 350cc yang digelar 13 Juni 1949 silam. Kala itu yang keluar sebagai juara adalah pebalap Inggris, Freddie Frith. Sejak saat itu sudah sembilan nomor grand prix digelar dalam sejarah balap motor.
Secara keseluruhan sudah ada 172 balap di kelas 50cc, 47 di kelas 80 cc, 280 di kelas 350cc, 722 di kelas 125cc, 716 di kelas 250cc, 580 di kelas 500cc, 92 di kelas Moto3, 126 di kelas Moto2, dan 264 di kelas MotoGP.
Nieto yang berasal dari Spanyol adalah pemenang Grand Prix ke-1000 pada 1975 silam di Hockenheim, Jerman. Sementara itu pemenang Grand Prix ke-2000 adalah legenda balap asal Australia, Mick Doohan pada 1997 silam di Jepang.
 Valentino Rossi adalah pebalap tersukses di sirkuit Jerez, Spanyol. (AFP PHOTO / Karim JAAFAR) |
Sebelum rangkaian seri GP Spanyol dimulai, Rossi mengungkapkan dirinya menyukai karakter sirkuit Jerez.
"Jerez adalah salah satu sirkuit yang sangat saya nikmati," ujar pebalap 38 tahun itu seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.
Namun, berkaca pada hasil latihan bebas pada Jumat, dan kini yang sedang berlangsung, Rossi seperti akan kesulitan untuk meraih podium kembali seperti tahun lalu di Jerez.
Rossi sendiri telah mengakui, ia masih kesulitan meraba setelan yang tepat untuk motor baru dari Yamaha, YZR M1 2017.
“Kami tidak menemukan setelan yang tepat jika dibandingkan dengan motor lama pada kondisi basah, di mana segalanya lebih alami dan mudah. Sepertinya kami harus sedikit bekerja lebih keras lagi untuk kondisi tersebut. Saya juga tidak cukup cepat," keluh dia berkaca pada hasil latihan bebas pada Jumat (5/5) seperti dikutip dari Motorsport.
Lihat juga:Catenaccio ala Valentino Rossi |
Di satu sisi, sepanjang pekan ini, para pebalap Honda justru berjaya di sirkuit yang memiliki panjang lintasan 4,428 km tersebut.
Setelah Dani Pedrosa berjaya pada dua sesi latihan bebas Jumat, hari ini dia pun kembali berjaya. Pedrosa disusul tiga pebalap Spanyol, termasuk Marc Marquez.
Tak hanya duo Spanyol yang membalap untuk Honda itu saja yang tampil baik hari ini. Mantan rekan Rossi yang kini membalap untuk Ducati, Jorge Lorenzo pun menunjukkan peningkatan performa dari latihan bebas 1 ke latihan bebas 2 pada Jumat lalu. Dari semula berada di urutan ke sembilan dengan catatan waktu terbaik 1 menit dan 52,359 detik, Lorenzo memperbaiki posisinya pada latihan bebas 2 jadi urutan ke 4 dengan catatan waktu lebih baik.
Dan, pada FP3 hari ini, Lorenzo memiliki catatan waktu terbaik kedua.
Juara dunia tiga kali itu pun mengaku semakin mengenal karakter motor Desmosidici yang disuplai Ducati untuk dirinya, termasuk pula dengan ban yang disuplai tunggal oleh Michelin.
Bukan hanya Pedrosa, Marquez, dan Lorenzo saja pebalap Spanyol yang berpeluang memenangkan MotoGP di Jerez. Rekan Rossi di Yamaha, Maverick Vinales pun memiliki asa untuk menjadi pemenang setelah mampu jadi jawara di dua seri awal. Pada latihan bebas 3, Vinales berada di bawah Pedrosa dan Lorenzo, dan di atas Marquez.
Perlu pula di catat dalam lima gelaran terakhir pebalap yang keluar sebagai juara selalu berbeda Casey Stoner, Dani Pedrosa, Marc Marquez, Jorge Lorenzo, dan Rossi.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK