Jakarta, CNN Indonesia -- Jelang MotoGP Perancis yang bakal digelar di Le Mans akhir pekan ini, para pebalap dibekali ban baru dari Michelin.
Penyuplai tunggal ban MotoGP itu menyediakan ban depan dengan penampang asimetris yang baru. Seperti dilansir dari
Crash, berbagai tes yang dilakuan pada aspal baru telah membuat produsen ban asal Perancis itu mengembangkan rangkaian ban dengan level cengkeraman yang lebih baik.
"Ini adalah akhir pekan yang sangat penting bagi kami karena ini adlaah Grand Prix di rumah sendiri dan itu selalu memiliki arti yang spesial," tukas petinggi Michelin yang bertanggung jawab atas penyediaan ban bagi balap motor, Pierro Taramasso.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang-orang Perancis sangat berpihak dan pastinya akan berada di belakang kami, jadi kami harus menunjukkan yang bagus untuk mereka juga yang akan terlihat di lintasan."
 Produsen ban asal Perancis, Michelin, adalah penyuplai tunggal ban untuk kompetisi MotoGP. (CNN Indonesia/Asfahan Yahsyi) |
Dalam setiap balap, Michelin menyediakan ban depan dan belakang dengan kompon lunak, medium, dan keras. Nah, pada GP Perancis mendatang, Michelin mengklaim penampang asimetris yang baru itu bakal menciptakan cengkeraman yang lebih mantap pada ban depan.
Penampang ban depan asimetris itu sudah diperkenalkan di Sachsenring, Aragon, Phillip Island, dan Valencia. Nah, di Le Mans mendatang adalah untuk kali pertama digunakan pada musim 2017.
Tentang perihal diterapkannya di Le Mans itu sudah mulai terendus sejak tes kembali di Jerez, Spanyol pada Senin lalu. Tak hanya itu, ban depan dengan penampang asimetris itu pun telah diuji coba Michelin di Le Mans.
"Kami telah melakukan tes yang cukup baik di Le Mans pada awal bulan ini untuk mencoba penampang yang baru dan mengumpulkan data sebanyak mungkin tentang kompon-kompon yang akan kita gunakan," ujar Taramasso.
Tentang ban baru saat berada di atas penampang aspal yang baru di sirkuit Le Mans, Taramasso menunjukkan berdasarkan hasil data mampu memberi cengkeraman yang kuat saat kering. Kemudian, saat sirkuit basah karena hujan, kemampuan adhesi di lintasan yang basah pun cukup impresif.
"Keduanya penting dibuktikan karena cuaca di Le Mans yang pasti mudah berubah," sambung Taramasso.