Jakarta, CNN Indonesia -- Valentino Rossi mengaku tak tahu pasti penyebab dirinya terjatuh di lap terakhir Sirkuit Le Mans Grand Prix (GP) Perancis, Minggu (21/5). Kecelakaan tersebut pun masih menjadi teka-teki bagi Rossi.
Pebalap Movistar Yamaha itu terjatuh di lap terakhir tikungan kedua saat berada di posisi kedua mencoba menyalip rival setimya, Maverick Vinales.
Vinales finis sebagai pemenang di MotoGP Perancis. Peringkat kedua diraih pebalap tuan rumah Johann Zarco dan podium ketiga direbut Dani Pedrosa.
"Ini sangat disayangkan bagi saya dan tim ini sebenarnya akhir pekan terbaik kami di musim ini ketika sama lebih bersaing dalam latihan. Seharusnya ini balapan terbaik saya," terang Rossi seperti dikutip dari Crash.net.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kecepatan di balapan sangat tinggi dan di tengah balapan saya mengalami sedikit masalah di ban depan. Saya terlalu banyak gerakan."
Rossi pun mengaku berusaha lebih rileks menunggani motornya karena dengan suhu lebih panas ia menilai lebih sulit dibandingkan pada sesi latihan.
"Namun, setelah di lap terakhir, sesuatu berubah. Keseimbangan motor menjadi lebih baik, saya membalap lebih baik dan untuk kali pertama saya membuat kecepatan 32,6 detik (pada lap ke-14 dari 28 lap). Saya bergumam: Gila! Indah sekali!'," ujar The Doctor.
Sayangnya di lap terakhir, Rossi mengungkapkan telah membuat kesalahan di tikungan ke-6.
"Saya melaju terlalu cepat dan tidak berhenti. Maverick (Vinales) mendahului saya. Namun, saya tahu memiliki kesempatan lain karena sangat dekat dengannya dan berusaha menyalipnya karena di sektor 4 saya sangat bagus," ucap Rossi.
"Sejujurnya dengan kecelakaan yang terjadi, saya tidak mengerti karena biasanya Anda harus memperhatikan ban depan, tapi kehilangan (keseimbangan) di ban belakang."
Posisi Rossi di puncak klasemen sementara disalip Vinales yang mengemas 85 poin. Rossi bahkan melorot di posisi ketiga tanpa tambahan poin, yakni 62 poin. Peringkat kedua sukses diraih Dani Pedrosa yang berhasil meraih 68 poin.