Rossi yang Terlalu Ambisius untuk Menang tapi Gagal

CNN Indonesia
Senin, 22 Mei 2017 23:10 WIB
Valentino Rossi dan Marc Marquez tak dapat meneruskan balap dan kehilangan peluang mendapatkan poin dari seri grand prix di Le mans, Perancis.
Valentino Rossi dan Marc Marquez tak dapat meneruskan balap di Le Mans dan kehilangan peluang mendapatkan poin. (AFP PHOTO / GUILLAUME SOUVANT)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seri MotoGP Perancis 2017 menyisakan drama-drama mengejutkan. Salah satunya adalah jatuhnya Valentino Rossi di putaran terakhir, dan juga debut podium bagi rookie, Johann Zarco.

Di mata pengamat MotoGP, Carlo Pernat, Rossi seolah tak menunjukkan taktik ‘catenaccio’ yang ia mainkan hampir di sepanjang kompetisi MotoGP tahun ini. Rossi terjatuh pada putaran terakhir ketika berusaha menyalip kembali Maverick Vinales demi memenangkan MotoGP Perancis, Minggu (21/5).

"Dia terjatuh pada saat yang salah, ketika seharusnya dia bisa nyaman [di podium]. Mungkin dia ingin mencetak kemenangan ke-500 bagi Yamaha, seperti yang pernah ia lakukan untuk Honda di masa lalu. Jika dia masih mempertimbangkan kejuaraan ini, tempat kedua [di Perancis] seharusnya tetaplah emas,” ujar Pernat yang pernah menjadi manajer dari rival Rossi, Loris Capirossi, seperti dikutip dari GP One, Senin (22/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kecerobohan Rossi itu, kata Pernat, mengingatkan dirinya akan kecerobohan pebalap Repsol Honda Marc Marquez. Kebetulan pula Marquez tak bisa menyelesaikan balap di Le Mans karena terjatuh pula.

“Marquez kembali lagi ke persoalan klasik, seorang pebalap yang tidak cukup nyaman dan mencoba melewati batas, malah membuang-buang poin yang mungkin didapatkan,” ujar Pernat.

“Ini adalah nol poin kedua yang didapatkan Marquez musim ini, terlalu banyak dalam lima seri yang baru berjalan… Anda perlu menjadi konsisten untuk menang, seperti Vinales."

Pernat pun memuji kiprah Vinales yang berhasil keluar sebagai juara MotoGP Perancis sekaligus mengudeta Rossi dari puncak klasemen pebalap.

Di antara semua itu, Pernat memuji kiprah Johann Zarco. Rookie yang merupakan pebalap asal Perancis itu tampil cukup baik untuk meraih podium MotoGP pertama bagi dirinya.

“Johann adalah seorang pebalap top. Le Mans merupakan GP yang terpenting baginya di sepanjang karier, terutama jika kita mempertimbangkan juga tekanan dukungan tuan rumah,” ujar Pernat.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER