Jakarta, CNN Indonesia -- Arsenal mesti melakukan strategi permainan cepat untuk menghentikan pergerakan gelandang Chelsea, Eden Hazard, pada final Piala FA di Stadion Wembley, London, Sabtu (27/5) waktu setempat.
Pertemuan kedua tim musim ini di Liga Primer berjalan imbang. Pada laga pertama, Arsenal sukses mengalahkan Chelsea dengan skor telak 3-0 di Emirates.
The Blues kemudian membalas kekalahan dengan menang 3-1 di Stamford Bridge. Hazard turut andil menyumbang gol sekaligus dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam pertandingan itu.
"Saat itu Hazard berhasil lolos dari penjagaan kami dan menyarangkan bola ke gawang. Kami tidak bisa membiarkan itu terjadi lagi, kami harus berada tepat di hadapannya dan menghentikannya," kata gelandang Arsenal Aaron Ramsey seperti yang dikutip dari Reuters, Jumat (26/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Ramsey meningkatkan kewaspadaannya kepada Hazard, pemain sayap Chelsea Victor Moses cenderung santai menyambut laga puncak tersebut.
Moses menegaskan The Blues dalam kondisi rileks menghadapi final Piala FA meskipun mereka berambisi besar untuk mengakhiri musim ini dengan raihan dua gelar di tangan.
Keberhasilan Chelsea tampil bagus sepanjang musim dan berujung pada titel Liga Inggris membuat Diego Costa dan kawan-kawan bisa lebih tenang menghadapi final Piala FA, lantaran setidaknya mereka sudah punya satu gelar di tangan.
"Kami sama sekali tak merasakan tekanan jelang laga ini. Kami hanya ingin menghadapi laga ini seperti kami menghadapi laga lainnya," ucap Moses seperti dikutip dari London Evening Standard.
Sampai saat ini, Arsenal sudah mengoleksi 12 gelar Piala FA di lemari trofinya menyamai rekor Manchester United. Sementara Chelsea, baru tujuh kali merasakan gelar juara Piala FA.