Marquez Pilih Sering Jatuh tapi Raih Start Bagus

Jakarta, CNN Indonesia -- Marc Marquez terjatuh sampai empat kali pada sesi latihan bebas dan kualifikasi MotoGP Sirkuit Katalonia GP Spanyol, Sabtu (10/6) siang waktu setempat. Meski demikian, aksi pebalap Repsol Honda itu berjibaku membentur aspal terbayar lunas.

Marquez berhasil merebut start di posisi yang cukup bagus, yakni berada di posisi keempat. Ia berada di belakang Danilo Petrucci yang berada di start ketiga. Sementara pole position dan start kedua direbut Dani Pedrosa serta Jorge Lorenzo.

Di depan ribuan pendukungnya di sirkuit tersebut, Marquez terjatuh dua kali pada sesi latihan bebas dan dua kali lagi pada 15 menit kualifikasi kedua. Meski jatuh, tak ada luka serius yang dialaminya.

Lihat juga: Valentino Rossi Gamang Start Ke-13

Ia malah bisa menekan batas kecepatan terbaik dan akhirnya mampu meraih start pada posisi keempat. Ketika disinggung kecelakaan itu dan startnya yang bagus, Marquez menegaskan lebih memilih sering jatuh tapi memiliki posisi start yang bagus setelah kualifikasi.

“Tentu saja Anda kehilangan sedikit kepercayaan diri, tapi seperti yang kalian lihat, saya bisa kembali dan menekan batas maksimal, kecelakaan, menekan batas lagi. Saya akan menekan lagi pada balapan nanti (Minggu),” ujar Marquez seperti dikutip dari Crash.

“Saya memilih mengambil banyak risiko dan kecelakaan beberapa kali. Namun sejujurnya, saya lebih memilih start di posisi keempat dengan empat kecelakaan dibandingkan berada di posisi ke-10 tanpa kecelakaan. Kami juga harus bisa lebih besabar lagi.”

Lihat juga: Pedrosa Pole Position MotoGP Katalonia, Disusul Lorenzo

Dalam kesempatan wawancara usai kualifikasi, Sabtu (10/6) siang waktu setempat, Marquez juga mengomentari soal masalah di bagian ban yang amat krusial.

“Bagian depan (ban) selalu lebih kritiis (dibandingkan ban belakang). Trek pada siang ini (Sabtu) juga amat sulit, tapi saya tidak merasa buruk,” ungkap Marquez.

“Oke, saya terjatuh beberapa kali, tapi saya memang terlalu agresif di fase latihan dan kualifikasi. Itu merupakan kesalahan yang harus saya perbaiki.”