Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyediakan anggaran sebesar Rp30,5 miliar untuk keberangkatan kontingen Indonesia ke SEA Games 2017 Malaysia. Adapun untuk proses pencairan anggaran tersebut dipastikan bakal dilakukan tanpa termin.
Kepastian itu disampaikan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto saat memberikan paparan dalam Rapat Koordinasi di Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Dalam rapat itu, selain perwakilan dari Kemenpora juga hadir
Chef de Mission (CdM) SEA Games 2017 Aziz Syamsudin dan Kepala Satlak Prima Achmad Soetjipto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SEA Games 2017 bakal berlangsung 19-31 Agustus di Kuala Lumpur, Malaysia. Indonesia akan mengikuti 34 cabang olahraga (cabor) dari total 38 cabor yang dipertandingkan. Sejauh ini ditargetkan 450 atlet Indonesia yang berangkat dari total 780 atlet yang berada di bawah Satlak Prima.
Gatot menerangkan pihaknya masih menunggu surat permintaan kebutuhan anggaran SEA Games dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Nantinya, Kemenpora akan melakukan Memorandum of Understanding (MoU) antara PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) Kemenpora dengan KOI terkait penyaluran bantuan sebesar Rp30,5 miliar.
"Kami sedang menunggu rinciannya dari KOI karena mereka yang tahu kebutuhannya. Dulu [KOI] sudah pernah kasih rinciannya, tapi masih di atas Rp30,5 miliar. Nanti kalau pun lebih [kebutuhannya] mereka yang akan sesuaikan," kata Gatot lewat pesan singkat kepada
CNNIndonesia.com, Kamis (15/6).
Penyaluran anggaran untuk kontingen SEA Games 2017 mendatang berbeda dengan pengiriman kontingen sebelumnya untuk Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil. Kala itu pemberian anggaran dicairkan bertahap. Proporsi penyaluran anggaran saat itu adalah 70% terlebih dahulu, dan sisanya 30% akan diberikan setelah anggaran sebelumnya telah dipertanggungjawabkan.
Berdasarkan pengalaman tersebut, Kemenpora menilai andai pola yang sama diterapkan pada SEA Games berpotensi menimbulkan kegaduhan. Alhasil, sesuai ketentuan dimungkinkan untuk disalurkan langsung tanpa termin.
Nantinya, pola penyaluran bantuan untuk SEA Games ini akan dilakukan 100% dengan batas penyerahan LPJ Keuangan dan Kegiatan tepat waktu sesuai MoU.
Peralatan Atlet Belum TersediaGatot mengatakan anggaran untuk kontingen SEA Games itu sudah termasuk biaya pengadaan perlengkapan yang menjadi kebutuhan pribadi atlet seperti seragam kontingen, dan koper. Namun, sambungnya, dari anggaran tersebut tak mencakup kebutuhan pengadaan peralatan baik latihan maupun pertandingan.
Mirisnya, kurang dari dua bulan lagi gelaran SEA Games, para atlet belum juga mendapatkan peralatan baik latihan maupun pertandingan. Padahal, di beberapa cabang butuh waktu untuk penyesuaian dengan peralatan baru, seperti panahan dan boling.
Tentang hal tersebut, Gatot menyatakan belum memastikan segenap peralatan tersebut bakal diterima atlet.
"(Soal peralatan) Masih proses," sebut Gatot ketika dikonfirmasi lebih lanjut.