Jakarta, CNN Indonesia -- Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto gagal memenuhi ambisi mereka untuk lolos ke final Indonesia Terbuka 2017 usai kalah dari Mathias Boe/Carsten Mogensen. Fajar/Rian mengaku kehilangan momentum di awal gim ketiga sebagai sebab kekalahan mereka di laga ini.
Fajar/Rian mampu menandingi Boe/Mogensen di dua gim awal. Setelah kalah 17-21 di gim pertama, Fajar/Rian mampu membalas 21-18 di gim kedua. Namun di awal gim ketiga, Fajar/Rian tertinggal 0-5 dan berlanjut menjadi 4-11. Selisih angka yang jauh membuat Fajar/Rian tak punya kesempatan untuk bangkit. Fajar/Rian pun kalah 12-21.
“Kami tertinggal jauh di awal gim ketiga dan itulah kunci dan momentum di pertandingan tersebut. Kami juga mengalami penuruan dalam hal power di gim penentuan tersebut,” tutur Fajar seusai pertandingan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari sudut pandang target pribadi, pencapaian Fajar/Rian di Indonesia Terbuka tahun ini sudah memenuhi target. Performa Fajar/Rian pun mendapatkan pujian dari pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi.
“Fajar/Rian tampil bagus di turnamen ini. Namun memang dari segi power, terutama di gim ketiga, mereka masih kurang.”
“Dalam beberapa pertandingan, hal itu merupakan kendala mereka. Fajar/Rian masih belum bisa menjaga konsistensi power hingga gim ketiga,” tutur Herry menilai.
Fajar/Rian sendiri akan turun di SEA Games 2017 meskipun mereka lolos ke Kejuaraan Dunia tahun ini. Bagi Herry IP, pemilihan Fajar/Rian ke SEA Games sudah melewati pertimbangan yang matang.
“Bila ikut Kejuaraan Dunia, maka Fajar/Rian mungkin hanya akan mendapatkan pengalaman. Sedangkan di SEA Games, Fajar/Rian punya peluang untuk memberikan kontribusi lebih,” ucap Herry.