Jakarta, CNN Indonesia -- Persib Bandung berhasil meraih kemenangan penting di Liga 1 Indonesia 2017 usai menaklukkan PSM Makassar dengan skor 2-1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Rabu (5/7).
Gol Persib ke gawang PSM dicetak oleh Shohei Matsunaga pada menit ke-39 dan Atep di menit ke-55. Sementara PSM hanya mampu membalas satu gol melalui kaki Willem Jan Pluim pada menit 75.
Seusai pertandingan, asisten pelatih Persib Herrie Setyawan mengaku sangat bersyukur atas kemenangan tersebut. Menurutnya, kemenangan atas PSM bisa diraih lantaran semangat juang tingi anak asuhnya dilapangan. Herrie mengakui motivasi Atep dan kawan-kawan untuk meraih kemenangan begitu besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertandingan sangat berat, lawan memberikan perlawanan yang sangat bagus. Tapi, semangat pantang menyerah dari pemain membuat kami bisa meraih kemenangan. Alhamdulillah, saya bersyukur karena hasilnya maksimal. Sejak awal kami memang punya tekad untuk menang," tegasnya.
Di balik kemenangan tersebut, Herrie mengakui masih ada evaluasi yang harus diberikan kepada para pemainnya terutama saat mereka kebobolan oleh PSM.
"Ada satu gol dari Pluim di babak kedua, dan itu terus terang akan menjadi bahan evaluasi bagi kami. Tapi, secara keseluruhan saya cukup puas, apalagi melihat semangat juang para pemain yang luar biasa. Terima kasih kemenangan ini untuk Pak Djadjang yang sedang Umroh dan juga untuk Pak Umuh," terangnya.
Dalam pertandingan tersebut, terlihat ada perubahan komposisi pemain yang ditampilkan. Kubu Persib memanfatkan penangguhan regulasi pemain U-23 secara optimal, sebab komposisi yang ditampilkan seluruhnya adalah pemain senior.
Herrie melanjutkan bahwa penangguhan regulasi tersebut cukup menguntungkan bagi timnya. Sebab, tim pelatih bisa leluasa menerapkan skema berbeda di setiap pertandingannya. Meski begitu, Herrie tetap menyatakan kesempatan bagi pemain muda untuk mengisi skuat inti masih terbuka lebar.
"Soal regulasi, sangat menguntungkan sekali. Kemarin sempat ditangguhkan, membuat kami bisa lebih banyak bikin skema. Bukan kami mengecilkan pemain muda, karena kesempatan masih terbuka untuk mereka," tegasnya.