Eks Pebalap MotoGP Bela Zarco dari Kritikan Rossi

CNN Indonesia
Rabu, 12 Jul 2017 08:38 WIB
Eks pebalap MotoGP asal Amerika Serikat, Randy Mamola, membela pebalap rookie Johann Zarco dari kritikan Valentino Rossi.
Randy Mamola membela Johann Zarco dari kirikan Valentino Rossi dan pebalap lainnya. (AFP PHOTO / JEAN-FRANCOIS MONIER)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap rookie, Johann Zarco, tak sendiri menghadapi kritikan sang jagoan MotoGP, Valentino Rossi. Mantan pebalap MotoGP Randy Mamola ikut membela pebalap asal Perancis tersebut.

Pembelaan Mamola terhadap Zarco dituangkannya dalam sebuah kolom tulisan yang dimuat di laman Motorsport.com.

Sebelumnya, Rossi dua kali melontarkan kritik terhadap Zarco. Kritikan Rossi terhadap Zarco seolah membuat pebalap debutan MotoGP itu terpukul.

Pasalnya, semua pebalap mengamini penilaian negatif Rossi terhadap gaya balap Zarco.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada dua insiden antara Rossi dan Zarco yang membuat pebalap asal Italia itu kesal. Pertama ketika Rossi memotong jalur di Tikungan 4 setelah dikejar Zarco di GP Amerika Serikat. Keduanya sempat bersenggolan di Tikungan 3.

Rossi lantas memperingatkan Zarco bahwa ia kini bersaing di MotoGP, bukan lagi jadi pebalap Moto2.

Komentar pedas Rossi berikutnya terhadap Zarco adalah ketika ban depan pebalap asal Perancos itu mengenai wearpack The Doctor di Sirkuit Assen, GP Belanda.

Rossi menilai Zarco tidak paham cara mengukur jarak antara motor dan terlalu agresif saat menyalip. Ia menganggap Zarco seperti pebalap amatir.

Mamola lantas tidak setuju dengan kritikan Rossi terhadap Zarco yang dinilainya berlebihan.

"Sejauh ini, ia (Zarco) belum pernah membuat pebalap lain tersingkir dari balapan, suatu hal yang tidak semua pebalap bisa katakan musim ini. Ia tidak membuat banyak kesalahan dan tidak menekan melampaui batas di sesi latihan," ungkap mantan pebalap asal Amerika Serikat itu.

Menurut Mamola, sejumlah kesalahan Zarco ini juga biasa terjadi pada pebalap rookie. Bahkan, ini pernah pula dilakukan pebalap sekelas Marc Marquez ketika memulai debutnya di MotoGP pada 2013.

"Saat Marquez melakukan debutnya di MotoGP tahun 2013, banyak orang mengeluh tentang gayanya yang agresif, bahkan ada yang menyebut dirinya tak mengenal takut. Tapi setelah itu semua, ia menjadi juara dunia pada tahun pertamanya di MotoGP," terang Mamola.

Ia menilai, sah-sah saja Zarco juga melakukan hal yang sama sebagai pebalab muka baru untuk bersaing di posisi terdepan.

"Apa yang membuat Zarco menjadi magnet untuk kritik adalah karena ia sering bertarung untuk posisi-posisi terdepan, tapi Rossi dan yang para pebalap top lainnya harus terbiasa dengan situasi ini."

"Tentu Zarco tidak akan mendapatkan perhatian seperti sekarang jika ia bertarung untuk posisi ke-10," tulis Mamola lagi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER