Lulus S2, Menpora Nazar Cium Istri

Jakarta, CNN Indonesia -- Di tengah kesibukan sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) tidak membuat Imam Nahrawi melupakan dunia pendidikan. Setelah bekerja keras lebih dari dua tahun, Imam berhasil meraih gelar Strata 2 (S2).

Imam resmi meraih gelar S2 di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Jurusan Kebijakan Publik Universitas Padjadjaran, Bandung. Menteri 44 tahun itu menjalani wisuda di Gedung Grha Sanusi Hardjadinata, Bandung, Selasa (1/8).

Lihat juga: Dua Striker Asing Masuk Radar Persib

"Setelah 19 tahun lalu saya wisuda S1, sekarang saya wisuda S2. Tesis saya, tesis yang menggambarkan bahwa saya harus mengevaluasi kebijakan pemerintah yang diambil ketika melakukan upaya-upaya terhadap keolahragaan khususnya di bidang sepak bola," kata Imam.

Menpora Imam Nahrawi mencium sang istri usai wisuda S2. (Dok. Kemenpora)

"Jadi saya meneliti apa yang terjadi di Kemenpora. Sebagai peneliti saya harus independen melihat fakta-fakta di sana dan melihat kelemahan-kelemahan. Dari situ banyak rekomendasi yang harus ditindaklanjuti oleh Menpora nantinya, oleh Kemenpora juga bahwa kebijakan olahraga nasional harus ada turunannya," lanjut Imam.

Imam mengambil tesis dengan judul 'Evaluasi Kebijakan Sistem Keolahragaan Nasional oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Studi Kasus Pengelolaan Sepakbola Nasional oleh Kemenpora dan PSSI)' dan lulus dengan nilai sangat memuaskan.

Menpora lulus S2 dengan nilai memuaskan. (Dok. Kemenpora)

Terkait keberhasilannya meraih gelar S2, Imam mengatakan hal itu berkat dukungan sang istri, Shobibah Rohmah. Imam pun memiliki nazar menarik setelah lulus S2.

"Nazar saya kalau lulus itu mau cium istri saya," ucap Imam yang kemudian mencium pipi sang istri di hadapan wartawan dan wisudawan lain.

Lihat juga: Neymar Diklaim Jalani Tes Medis Bersama PSG Hari ini

Setelah menyelesaikan S2, Imam memiliki rencana melanjutkan pendidikan S3. Sebelumnya, Imam menyelesaikan gelar sarjana di IAIN Sunan Ampel Surabaya dengan gelar Sarjana Agama. Kini, gelarnya bertambah menjadi Magister Kebijakan Publik.