Timnas Vietnam U-19 Sadar Timnas Indonesia Jadi Momok
CNN Indonesia
Senin, 11 Sep 2017 08:28 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Laga antara Timnas Indonesia U-19 melawan Vietnam di Stadion Thuwunna, Senin (11/9) sore, bakal jadi duel krusial di Grup B. Tak hanya Indonesia, Vietnam ingin segera memastikan tiket semifinal dengan target yang tak bisa ditawar lagi: kemenangan.
Meski demikian, skuat muda The Golden Star sadar betul, Indonesia kerap menjadi momok bagi mereka.
Seperti dikutip dari situs Bong Da, mereka akan belajar dari kesalahan Timnas Vietnam U-22 di SEA Games 2017. Saat itu Vietnam ditahan imbang 0-0 oleh skuat arahan Luis Milla.
Padahal, Vietnam memastikan lolos seandainya bisa memenangkan laga tersebut. Sialnya, Vietnam justru gagal lolos setelah pada laga terakhir kalah 0-3 dari Thailand.
Tiket semifinal pun menjadi milik Thailand dan Indonesia yang pada laga terakhir mengalahkan Kamboja 0-2.
Kegagalan itulah yang menjadi momok bagi para penggawa skuat arahan Hoang Anh Tuan pada laga Piala AFF U-18 kali ini.
Selain itu, publik sepak bola Vietnam percaya, pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, sebagai momok lainnya yang juga patut diwaspadai.
Indra Sjafri bahkan disebut-sebut publik Vietnam sebagai salah satu pelatih terbaik di Indonesia.
Ceritanya adalah ketika Indra pernah membawa Garuda Jaya juara Piala AFF U-18 2013. Evan Dimas dan kawan-kawan kala itu mengalahkan Vietnam melalui adu penalti pada laga final.
Padahal, Nguyen Van Toan dan kawan-kawan sempat mengalahkan Indonesia 2-1 pada fase Grup B dan Vietnam menjadi pemuncak klasemen waktu itu.
Anh Tuan lantas mencoba meyakinkan dirinya dan para penggawanya untuk bisa semampu mungkin mengerahkan segalanya mengalahkan Indonesia pada perjumpaan kali ini di Grup B Piala AFF U-18 2017.
"Kami harus menang demi menghindari situasi terburuk saat menghadapi tuan rumah Myanmar pada laga terakhir Grup B."
"Para pemain kami masih lebih baik dibandingkan Indonesia sehingga target meraih tiga poin masih masuk akal," terang Anh Tuan, dikutip dari Bong Da.
Ya, Vietnam U-19 ogah mengulangi kegagalan para seniornya di SEA Games 2017 saat ditahan imbang Indonesia 0-0 dan kalah 0-3 dari Thailand di laga terakhir mereka sekaligus penentuan.
Meski demikian, skuat muda The Golden Star sadar betul, Indonesia kerap menjadi momok bagi mereka.
Seperti dikutip dari situs Bong Da, mereka akan belajar dari kesalahan Timnas Vietnam U-22 di SEA Games 2017. Saat itu Vietnam ditahan imbang 0-0 oleh skuat arahan Luis Milla.
Padahal, Vietnam memastikan lolos seandainya bisa memenangkan laga tersebut. Sialnya, Vietnam justru gagal lolos setelah pada laga terakhir kalah 0-3 dari Thailand.
 Timnas Vietnam U-22 saat ditahan imbang 0-0 dari Timnas Indonesia di Grup B SEA Games 2017 Malaysia. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A) |
Tiket semifinal pun menjadi milik Thailand dan Indonesia yang pada laga terakhir mengalahkan Kamboja 0-2.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, publik sepak bola Vietnam percaya, pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, sebagai momok lainnya yang juga patut diwaspadai.
Indra Sjafri bahkan disebut-sebut publik Vietnam sebagai salah satu pelatih terbaik di Indonesia.
 Tuan rumah Myanmar jadi korban pertama Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-17 2018. (Dok. PSSI) |
Padahal, Nguyen Van Toan dan kawan-kawan sempat mengalahkan Indonesia 2-1 pada fase Grup B dan Vietnam menjadi pemuncak klasemen waktu itu.
Anh Tuan lantas mencoba meyakinkan dirinya dan para penggawanya untuk bisa semampu mungkin mengerahkan segalanya mengalahkan Indonesia pada perjumpaan kali ini di Grup B Piala AFF U-18 2017.
"Kami harus menang demi menghindari situasi terburuk saat menghadapi tuan rumah Myanmar pada laga terakhir Grup B."
"Para pemain kami masih lebih baik dibandingkan Indonesia sehingga target meraih tiga poin masih masuk akal," terang Anh Tuan, dikutip dari Bong Da.
Ya, Vietnam U-19 ogah mengulangi kegagalan para seniornya di SEA Games 2017 saat ditahan imbang Indonesia 0-0 dan kalah 0-3 dari Thailand di laga terakhir mereka sekaligus penentuan.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK