Disambut Menpora, Kontingen Paragames Diarak di Surakarta

Surakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Imam Nahrawi, menyambut kedatangan Kontingen Indonesia yang menjadi juara umum di ASEAN Paragames 2017, Minggu (24/9).

Kontingen Indonesia tiba di Bandara Internasional Adi Soemarmo pada Minggu (24/9) sore, sekitar pukul 15.00 WIB. Mereka disambut puluhan orang yang terdiri dari keluarga, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta, dan atlet setempat.

Lihat juga: Kevin/Marcus Puas Akhiri Paceklik Gelar

Imam tak henti-hentinya mengucap syukur atas kedatangan kontingen yang telah mengharumkan nama bangsa Indonesia di ajang ASEAN Paragames 2017.

Imam Nahrawi saat mengarak atlet Indonesia di ASEAN Paragames 2017. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)

"Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah. Indonesia juara, Indonesia juara, Indonesia juara, dan akan terus jadi juara. Dua kalimat itu yang terus terucap masyarakat Indonesia," kata Menpora dalam konferensi pers di bandara.

Dari bandara, Kontingen Indonesia diarak menggunakan bus dan mobil terbuka menuju Hotel Lor In, Surakarta. Di sana, para atlet dijamu langsung oleh Imam.

Menpora Imam Nahrawi menyambut kontingen Indonesia di ASEAN Paragames 2017. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)

"Itu pertanda kami bersyukur dan berterima kasih kepada para atlet Paragames yang berjuang mati-matian dan menggelorakan Indonesia Raya. Masyarakat Indoensia berterima kasih, dan alhamdulillah sejauh ini tidak ada keluhan apa-apa dari kontingen indonesia," ucap Imam.

Indonesia menutup ajang ASEAN Paragames dengan capaian 126 medali emas, 75 medali perak, dan 50 medali perunggu. Perolehan medali Indonesia unggul atas tuan rumah Malaysia yang meraih 90 medali emas, 85 medali perak, dan 83 medali perunggu.

Lihat juga: Persib Bandung Lagi-lagi Raih Hasil Imbang

"126 medali emas, tidak tanggung-tanggung. Sungguh ini capaian yang luar biasa. Jadikan ini berita terbaik di tahun ini karena mereka akan menyongsong sukses Asian Paragames 2018," ujar Imam.