Jakarta, CNN Indonesia -- Di tengah kecemerlangan di awal musim Liga Primer Inggris, Mancester City menghadapi Shakhtar Donetsk di pekan kedua Liga Champions Eropa, Rabu (27/9). Pelatih Pep Guardiola tidak berani menganggap enteng sang juara liga Ukraina.
Guardiola sudah enam kali bertemu Shakhtar di sepanjang karier kepelatihannya. Ketika bersama Barcelona dan Bayern Muenchen, pelatih pemilik dua gelar Liga Champions itu mengakui Shakhtar adalah tim yang berpotensi menimbulkan masalah.
"Sewaktu saya di Barcelona keadaannya selalu sama, semua bertanya, 'Siapa Shakhtar, siapa yang bermain, tidak ada yang mengetahuinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya jamin mereka adalah salah satu tim terbaik" ujar Guardiola.
 Pep Guardiola memiliki cukup pengalaman bertemu dengan Shakhtar Donetsk di Liga Champions Eropa. (REUTERS/Hannah McKay) |
Sama seperti ketika Pep menghadapi Barcelona pada musim-musim sebelumnya, kali ini kekuatan Shakhtar juga ditopang oleh pemain-pemain Brasil.
Perpaduan pemain Brasil dan pemain lokal Ukraina menunjukkan bukti di matchday pertama Liga Champions yang membuat Guardiola enggan memandang sebelah mata sang lawan.
 Kekuatan Shakhtar Donetsk bisa mengubah peta persaingan di Grup F Liga Champions Eropa. (Valentyn Ogirenko) |
"Mereka mengalahkan salah satu tim terbaik di Napoli. Napoli adalah salah satu dari tiga atau empat atau lima klub terbaik dan mereka memimpin liga Italia dan Shakhtar mengalahkannya," kata Guardiola seperti dikutip dari
ESPN FC.
(bac)