Sutan Zico: Wonderkid Indonesia yang Pilih ke Luar Negeri

CNN Indonesia
Jumat, 29 Sep 2017 09:12 WIB
Sutan Zico sudah mendapat tawaran untuk menjalani trial di luar negeri. Tapi, salah satu Wonderkid Indonesia itu menyerahkan sepenuhnya kepada sang ayah.
Sutan Zico lebih ingin berkarier di luar negeri ketimbang main untuk klub-klub Indonesia. (Dok. PSSI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sutan Diego Armando Zico adalah bomber Timnas Indonesia U-16 yang menjadi top scorer tim Garuda Asia di ajang kualifikasi Piala Asia U-16 2017. Sukses tersebut membuat Sutan tak mau cepat puas dan berusaha terus memperbaiki penampilannya.

Rencana terdekat bagi Sutan adalah memilih klub terbaik yang bakal menjadi pelabuhannya. Klub itu diharapkan Sutan dapat menunjang masa depan kariernya di dunia sepak bola.


Kepada CNNIndonesia.com, Sutan mengaku sudah mendapat beberapa tawaran dari sejumlah klub. Namun, penyerang 15 tahun itu belum bisa mengambil keputusan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Sebenarnya banyak klub yang minta saya gabung, tapi belum ditentukan. Kemarin juga ada yang telepon ke ayah saya dari klub luar negeri, tapi saya belum tanya. Biar nanti ayah yang menentukan klub mana yang terbaik buat saya,” kata Sutan.

Sutan Zico saat ini fokus memperkuat Timnas Indonesia U-16.Sutan Zico saat ini fokus memperkuat Timnas Indonesia U-16. (Dok.PSSI)
Lebih lanjut, Sutan juga mengaku telah mendapatkan penawaran untuk bisa mengikuti trial di luar negeri. Tawaran ia dapatkan dari Akademi Chelsea Singapura yang menjadi wadahnya menimba ilmu selama ini selain di SSB (Sekolah Sepak Bola) Bina Taruna, Rawamangun.

“Pelatihnya, Ryz Martin, kemarin bilang kemungkinan kalau tidak ke Brasil ya ke Eropa, Januari nanti. Tapi klubnya belum tahu pasti,” ucap Sutan.

Ditanya keinginannya untuk bergabung dengan klub lokal, Sutan yang kini duduk di bangku kelas I SMA, lebih memilih untuk bisa bergabung dengan klub luar negeri. Ada ketakutan karier dan kemampuannya tidak bisa berkembang dengan baik jika tetap berlatih di klub lokal.

Sutan Zico mencetak sepuluh gol di kualifikasi Piala Asia U-16 2018.Sutan Zico mencetak sepuluh gol di kualifikasi Piala Asia U-16 2018. (Dok.PSSI)
“Sebenarnya saya ingin main di luar negeri karena biar kemampuan saya bisa lebih berkembang. Ya, alasannya karena sepak bola di luar negeri lebih maju. Tapi, kalau dipanggil Timnas harus selalu siap,” ungkap Zico.

“Saya takutnya saya kayak yang sudah-sudah, mainnya jadi tidak berkembang kalau main di Indonesia. Sebenarnya saya juga suda ada manajemen dari Akademi Chelsea Singapura, jadi nanti yang urus pelatihnya, Ryz Martin,” sambungnya.

Zico mengaku senang dan bangga bisa disebut sebagai ‘Wonderkid Indonesia’. Predikat itu tak lantas membuat penyerang yang mencetak sepuluh gol di kualifikasi Piala Asia U-16 2018 itu lupa diri.

Fakhri Husaini mengandalkan Sutan Zico di lini depan Timnas Indonesia U-16.Fakhri Husaini mengandalkan Sutan Zico di lini depan Timnas Indonesia U-16. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)
Selama belum ada panggilan memperkuat Timnas U-16, Zico masih tetap menjalani latihan di SSB Bina Taruna. Sutan juga sering mendapatkan latihan tambahan dari sang ayah Oriyanto Jhosan, yang juga merupakan mantan pesepakbola Semen Padang.

“Ayah yang sering menambahkan jam dan materi latihan di luar latihan rutin setiap Selasa, Kamis dan Sabtu di Bina Taruna. Kebetulan juga posisi saya dan ayah, sama-sama striker,” ucap Sutan.


“Padahal awalnya saya itu posisinya gelandang serang, tapi Coach Fakhri (Husaini, pelatih Timnas U-16) pasti punya pertimbangan kenapa saya dipindah posisi. Tapi Alhamdulillah juga saya bisa jadi top scorer,” ujar Sutan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER