Jakarta, CNN Indonesia -- Dalam konferensi pers jelang laga persahabatan antara Timnas Indonesia U-19 dan Timnas Thailand U-19, Indra Sjafri menegaskan pentingnya kesempatan bermain bagi pemain muda.
"Kalau dicermati dari awal, kita rotasi pemain terus. Tidak ada pemain yang jaminan masuk starting eleven," ujar pelatih yang sukses mengantarkan Indonesia menjuarai turnamen Piala AFF U-18 tahun 2013.
Selama mendampingi Rachmat Irianto dan kawan-kawan, Indra memang selalu memberi kesempatan tampil kepada anak asuhnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun ada beberapa pemain yang mendapat porsi lebih, pelatih 54 tahun itu tidak memiliki deretan 11 pemain utama yang pasti.
 Timnas Indonesia U-19 hampir selalu bermain dengan pemain inti yang berbeda di setiap laga. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
Selama Piala AFF U-18 2017, hanya kiper Gianluca Pagliuca Rossy yang tidak mendapat menit bermain.
Susunan pemain skuat Garuda Nusantara selalu berubah, tetapi Indra tetap setia dengan pilihannya mengombinasikan empat pemain belakang, lima pemain tengah, dan satu penyerang.
Dalam Piala AFF U-18 formasi 4-5-1 selalu menjadi pilihan dengan komposisi pemain yang berbeda. Begitu pula di laga uji tanding menghadapi Kamboja, awal Oktober lalu.
 Rotasi pemain di tim Garuda Nusantara juga dirasakan oleh Egy Maulana Vikri. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
Rotasi pemain Timnas Indonesia u-19 dalam formasi 4-5-1 paling terlihat di lini tengah. Kendati Egy Maulana hampir selalu tampil, namun posisinya bisa berubah dari gelandang serang ke gelandang sayap.
Egy bergantian dengan Witan Sulaiman, Febby Eka Putra serta Saddil Ramdhani. Sementara untuk gelandang tengah dan gelandang bertahan, Indra bergantian menurunkan Syahrian Abimanyu, Asnawi Mangkualam Bahar dan M Lutfi Kamal.
 Indra Sjafri juga melakukan rotasi pemain ketika mengikuti turnamen internasional. (AFP PHOTO / Ye Aung THU) |
Di lini belakang, Rifad Marasabessy, Rachmata Irianto dan Nurhidayat Haji Haris kerap menjadi pilihan utama, tapi tidak menutup pemain lain tampil menjadi pengganti yang sepadan. Sedangkan Firza Andika dan Samuel Christianson cukup bersaing di bek kiri.
Posisi penyerang pun tidak lepas dari rotasi. Hanis Saghara dan Rafli Mursalim bergantian menjadi hulu ledak serangan.
Di bawah mistar gawang, cederanya M Riyandi membuat persaingan kiper utama kembali hangat. Aqil Savik, Gianluca mendapat saingan baru dalam laga uji tanding awal bulan Oktober ini dengan kedatangan Rakasurya Handika dan Adi Satrio.