Liverpool Pernah Tolak Schmeichel dan Cantona

CNN Indonesia
Senin, 09 Okt 2017 04:18 WIB
Liverpool ternyata pernah punya kesempatan untuk merekrut Eric Cantona dan Peter Schmeichel namun mereka melewatkannya.
Liverpool sejatinya punya kesempatan merekrut Eric Cantona.(AFP PHOTO / GERRY PENNY)
Jakarta, CNN Indonesia -- Peter Schmeichel dan Eric Cantona adalah legenda Manchester United dan jadi tulang punggung ‘Setan Merah’ di dekade 90-an. Namun ternyata Liverpool punya kesempatan untuk mendapatkan mereka berdua dan pada akhirnya melepaskan kesempatan tersebut.

Mantan manajer Liverpool di awal 90-an, Graeme Souness menyatakan bahwa ‘The Reds’ melewatkan dua kesempatan untuk menggaet legenda Manchester United tersebut saat mereka masih belum terlalu tenar.


Untuk kasus Schmeichel, Souness mendapat informasi bahwa ada kiper muda Denmark yang merupakan penggemar Liverpool siap datang ke Anfield dengan biaya sendiri untuk menjalani tes. Kiper tersebut adalah Schmeichel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Saya melewatkan dua pemain yang akhirnya menjadi legenda Manchester United. Ron Yeats (kepala pemandu bakat) mengatakan ada kiper muda Denmark (Peter Schmeichel) yang merupakan penggemar Liverpool bersedia untuk membayar biaya perjalanan dan hotel untuk mendapatkan kesempatan diuji oleh kami.”

Peter Schmeichel diklaim sebagai penggemar Liverpool yang rela membiayai perjalanannya sendiri untuk mengikuti tes di klub tersebut.Peter Schmeichel diklaim sebagai penggemar Liverpool yang rela membiayai perjalanannya sendiri untuk mengikuti tes di klub tersebut. (Foto: AFP PHOTO / OLI SCARFF)

“Saat itu masih ada Bruce Grobbelaar dan kami baru saja mengontrak David James. Jadi saya rasa kami masih tak mengalami kendala bila melewatkan kontrak dengan kiper pemula tersebut,” ucap Souness seperti dikutip dari SkySports.

Pada tahun 1991, Souness juga sudah mendapatkan saran dari Michel Platini untuk merekrut Eric Cantona usai laga lawan Auxerre.

“Eric Cantona adalah pemain lain yang saya lewatkan. Kami bermain lawan Auxerre di kandang dan Michel Platini datang pada saya. Dia berkata bahwa ia punya rekomendasi pemain yang cocok, yaitu pemuda bermasalah namun penuh talenta.”

“Itu adalah Cantona namun kemudian saya berkata bahwa saya tak ingin punya masalah lainnya di dalam tim. Saya sudah memiliki sejumlah pemain senior dan tak ingin menambah rumit situasi yang ada. Jadi saya katakan ‘tidak, terima kasih’ pada saat itu,” tutur Souness mengenang.


Schmeichel akhirnya bergabung dengan Manchester United pada 1991 sedangkan Cantona menyusul setahun kemudian. Karakter keras dan kuat dari kedua pemain ini jadi penyeimbang bagi pemain-pemain muda macam David Beckham, Ryan Giggs, dan Paul Scholes yang baru saja promosi dari akademi Manchester United. Kombinasi itu yang kemudian membuat ‘Setan Merah’ mendominasi Liga Primer Inggris.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER