Advocaat: Timnas Belanda Bakal Merindukan Robben

Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Timnas Belanda Dick Advocaat mengutarakan penghormatan terakhir kepada Arjen Robben yang memutuskan gantung sepatu setelah gagal membawa "Oranje" melaju ke Piala Dunia 2018.

Advocaat menyebut pemain sayap 33 tahun itu merupakan salah satu pemain terbaik dunia. Semua orang bakal merindukan sosok Robben dengan kostum kebesaran Tim Oranye.

Lihat juga: Belanda Gagal ke Piala Dunia, Perpisahan Pahit untuk Robben

"Arjen adalah salah satu pemain terbaik di dunia. Dia masih akan melanjutkan kariernya di level klub," kata Advocaat usai laga kualifikasi antara Belanda melawan Swedia, Selasa (10/10) waktu setempat.

Arjen Robben mencetak dua gol ke gawang Swedia. Namun, itu belum cukup untuk membawa Belanda lolos ke babak play-off Piala Dunia 2018. (REUTERS/Toussaint Kluiters)

"Tapi, ini merupakan kehilangan besar bagi tim nasional yang akan bermain tanpanya. Sebab, dia adalah pemain berkualitas. Kami akan merindukannya dan tak ada yang meragukan hal itu," sambung Advocaat.

Robben memulai debutnya bersama Timnas Belanda pada laga persahabatan lawan Portugal 2003 silam. Ia telah melakoni 97 caps dengan torehan 37 gol dan 29 assist bersama The Flying Dutchmen.

Robben harus mengakhiri karier internasionalnya bersama Belanda, setidaknya satu tahun lebih cepat karena tim Negeri Kincir Angin gagal lolos ke Piala Dunia 2018 di Rusia.

Arjen Robben mengakhiri kariernya di Timnas Belanda dengan kenyataan pahit: gagal lolos Piala Dunia 2018. (REUTERS/Toussaint Kluiters)

Kemenangan Belanda 2-0 atas Swedia di laga pamungkas kualifikasi Grup A Zona Eropa menjadi laga terakhir Robben dengan kostum Oranye. Dua gol Robben ke gawang Swedia belum mampu mengantar Belanda lolos ke Rusia.

Lihat juga: Daftar Tim Peserta Play-Off Piala Dunia Zona Eropa

Robben dan kawan-kawan membutuhkan kemenangan 7-0 atas Swedia demi menjaga asa lolos ke Rusia lewat jalur play-off. Namun, Belanda harus rela memberikan tempat tersebut bagi Swedia.

Tim Holland mengakhiri perjuangannya dengan finis di peringkat ketiga klasemen Grup A di bawah Swedia yang menjadi runner-up. Sementara juara grup dikunci oleh Perancis. (jun)