Jakarta, CNN Indonesia -- Neymar mendapat kartu merah perdana bersama Paris Saint-Germain ketika menjalani pertandingan Ligue 1 akhir pekan lalu menghadapi Olympique Marseille.
Dalam pertandingan yang juga dikenal dengan partai Le Classique, Neymar dikeluarkan wasit pada menit ke-87. Pemain termahal di dunia itu mendapat kartu kuning kedua setelah mendorong Lucas Ocampos yang menjatuhkannya ketika sedang menguasai bola.
Gelandang bertahan Marseille, Andre-Franck Zambo Anguissa mengakui timnya sengaja melakukan provokasi pada Neymar agar kapten Timnas Brasil itu emosi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Pelatih mengatakan pada saya kalau Neymar bisa saja berbuat tindakan di luar akal, jadi [Florian] Thauvin mengarahkan Neymar kepada saya dan saya harus menghentikannya. Kami menjadikannya posisi dua lawan satu, jadi lebih mudah,” ujar Anguissa.
 Pemain-pemain Marseille berupaya memancing emosi Neymar ketika laga 'Le Classique' berlangsung akhir pekan lalu. (AFP PHOTO / BORIS HORVAT) |
Pemain muda asal Kamerun itu mengakui tidak ingin mencelakai sang lawan dan hanya bermaksud melakukan pelanggaran-pelanggaran kecil yang bisa memancing amarah Neymar.
“Kami ingin melakukannya tanpa membuat pelanggaran yang bodoh. Hanya menghentikannya, terkadang menjatuhkannya. Neymar sempat diam dan dia gelisah,” kata Anguissa dilansir Marca.
“Kami tidak ingin melukainya, tapi hanya ingin membuatnya melakukan kesalahan kecil,” sambungnya.