Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, terkejut dengan perubahan gaya balapan para pebalap MotoGP saat ini. Komentar itu dilontarkan The Doctor menanggapi gaya membalap rider seperti Andrea Iannone dan Johann Zarco yang dinilainya terlalu agresif sejak awal-awal lap.
Dilansir dari
Motorsport, Rossi bahkan mengakui dirinya sebagai pebalap yang sedikit kuno dalam hal beradaptasi dengan perubahan.
"Ada sejumlah aturan main yang harus diikuti dan yang utama adalah pebalap tidak boleh menabrak pebalap lainnya, tapi mungkin saya yang salah."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin saya yang sedikit kuno, tapi saya harus beradaptasi. Sekarang Anda butuh pendekatan lain," terang Rossi.
Rossi kali terakhir meraih gelar juara MotoGP pada 2009 yang merupakan titel ketujuhnya di kelas primer. Setelah itu, dia kerap gagal memenuhi ambisi untuk juara.
 Valentino Rossi mengaku kaget dengan gaya agresif sejumlah pebalap di MotoGP. (AFP PHOTO / JAVIER SORIANO) |
Musim ini The Doctor juga harus melupakan asa untuk juara setelah gagal finis pada balapan di MotoGP Jepang, dua pekan lalu.
Salah satu yang disorotinya adalah gaya Iannone dan Zarco yang dinilainya terlalu agresif sepanjang balapan MotoGP Australia, akhir pekan lalu.
 Valentino Rossi harus melupakan ambisi juara MotoGP musim ini. (AFP PHOTO / TOSHIFUMI KITAMURA) |
"Saya mungkin harus melupakan gaya balapan beberapa tahun lalu. Menjadi marah tentu tak akan menghasilkan apa pun," kata Rossi.
"Saat ini mungkin saya juga sangat agresif. Satu-satunya perbedaan pada tahun-tahun sebelumnya hal itu (gaya agresif) baru bisa ditampilkan pada tiga lap terakhir, tapi saat ini selama 25 lap."
Rossi sebelumnya mengatakan dia gagal meraih podium pertama di MotoGP Australia karena gaya balapan Iannone yang 'gila'.