Jakarta, CNN Indonesia -- Striker Bali United Sylvano Comvalius berhasil melampaui rekor gol terbanyak sepanjang masa dalam satu musim di kompetisi Indonesia milik Peri Sandria. CEO Bali United Yabes Tanuri secara khusus berencana mengundang Peri ke Bali.
Hingga pekan ke-32, Comvalius sudah membukukan 35 gol atau selisih satu gol lebih banyak dari yang pernah dicetak Peri pada kompetisi Liga Indonesia 1994.
Dua gol tambahan diciptakan striker asal Belanda itu saat menjamu Sriwijaya FC di Stadion I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Senin (30/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu, dari saya punya rencana buat panggil Peri ke Bali. Saya juga lagi cari kontak dia," kata Yabes kepada
CNNIndonesia.com, Selasa (31/10).
 Sylvano Comvalius (kanan) sudah mencetak 35 gol untuk Bali United di Liga 1 musim ini. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana) |
Rencananya, Peri bakal dihadirkan saat acara penyerahan penghargaan yang bakal dibuat Bali United. Peri akan diminta untuk memberikan motivasi kepada para pemain untuk terus meningkatkan performa terutama soal produktivitas gol di setiap pertandingan.
Terpisah, Peri Sandria menyambut senang keinginan manajemen Bali United. Bahkan, ia mengucapkan terima kasih dan siap memberikan bantuan apapun jika dibutuhkan.
"Alhamdulillah, senang sekali (kalau benar diundang Bali United). Terima kasih banyak, saya siap kalau diundang," kata Peri ketika dikonfirmasi.
 Sylvano Comvalius melewati rekor gol mantan penyerang Bandung Raya, Peri Sandria. (ANTARA FOTO/Wira Suryantala) |
Meski mengaku salut rekor golnya terpecahkan, Peri sekaligus menyayangkan lantaran yang memecahkan rekornya itu pemain asing.
Ia berharap, ke depannya para penyerang lokal bisa terus bekerja keras untuk bisa meningkatkan produktivitas golnya di kompetisi Indonesia.
"Kalau kualitas pemain asing kan sudah jelas, tapi kalau pemain lokal itu yang harus lebih kerja keras, berusaha lebih dari pemain asing dan selalu menempa diri."
"Kalau saya dulu, pemain asing jadi motivasi tersendiri buat pemain lokal. Dulu, keberadaan Dejan Antonic itu jadi motivasi. Saya enggak mau kalah tapi itu jadi persaingan positif. Kalau sekarang pemain asing malah bikin pemain lokal minder," ungkapnya.