Jakarta, CNN Indonesia -- Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) harus membayar US$ 30 ribu atau sebesar Rp407 juta atas dua sanksi yang dijatuhkan AFC. Kedua sanksi itu dijatuhkan atas tindakan suporter mereka yang menghina negara lain saat gelaran SEA Games 2017 Malaysia.
Denda itu lebih besar dari yang harus dibayar PSSI atas sanksi dari AFC sebesar US$16.000 atau sekitar Rp217 juta.
Sanksi pertama dijatuhkan setelah suporter Malaysia meneriakkan: "Brunei anjing dibunuh saja." Yel itu dinyanyikan pendukung tuan rumah saat laga melawan Brunei Darussalam yang berkahir 2-1 buat kemenangan Harimau Malaya, Senin (14/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sanksi kedua dijatuhkan juga setelah suporter Malaysia berteriak 'anjing' kepada Singapura. Padahal, Malaysia menang 2-1 pada laga yang digelar di Stadion Shah Alam, Rabu (16/8).
 FAM harus membayar denda setara Rp401 juta kepada AFC akibat ulah pendukung Timnas Malaysia. (AFP PHOTO / MOHD RASFAN) |
Komite disiplin AFC menjatuhkan denda US$15 ribu untuk masing-masing pelanggaran. AFC juga mengeluarkan sebuah peringatan kepada Asosiasi Sepak Bola Hong Kong setelah fans tuan rumah mencemooh lagu kebangsaan China selama kualifikasi Piala Asia melawan Malaysia bulan ini.
"Pelanggaran berulang bisa mengakibatkan hukuman yang lebih berat," ucap Komite Disiplin AFC dalam situs resmi AFC, Selasa (31/10).
Suporter Hong Kong yang berada di wilayah semi-otonom itu diketahui telah berulang kali mencemooh lagu 'March of the Volunteers' meskipun ada peringatan dari otoritas sepak bola dan denda dari FIFA.
Sebelumnya, Indonesia juga dijatuhkan sanksi karena dianggap melanggar pasal 65 Kode Disiplin dan Etik AFC terkait perilaku suporter.
 PSSI didenda setara Rp217 juta akibat pelemparan botol yang dilakukan oknum suporter Timnas Indonesia. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama H) |
Dalam rilis Komite Disiplin dan Etik AFC pada 27 Oktober 2017 yang diterima CNNIndonesia.com, tertulis bahwa PSSI diminta untuk membayar denda sebesar US$16.000 atau sekitar Rp217 juta.
Sanksi dari AFC dikeluarkan karena ulah suporter Indonesia ketika skuat Merah Putih berhadapan dengan Kamboja di SEA Games 2017 Malaysia, 24 Agustus 2017.
"Ada sekitar 50-60 botol minuman yang dilemparkan ke lapangan setelah pertandingan selesai. Ada salah satu dari mereka yang masuk ke dalam lapangan setelah pertandingan," demikian pernyataan AFC.