Cikarang, CNN Indonesia -- Pelatih Timnas Suriah U-23, Hussein Afash, memberikan sedikit bocoran soal formasi yang akan digunakan untuk meladeni Timnas Indonesia U-23 pada laga uji coba di Stadion Wibawa Mukti, Kamis (16/11).
Hussein mengaku tidak terlalu memusingkan keunggulan kecepatan yang dimiliki Indonesia. Mereka bakal menggunakan formasi 3-4-3 yang biasa diterapkan.
"Taktik yang kami gunakan untuk lawan Timnas Indonesia U-23 adalah 3-4-3. Kami tidak terlalu mengantisipasi kecepatan dari para pemain Indonesia,” kata Afash, Rabu (15/11) sore.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini bukan pertama kalinya Indonesia berhadapan dengan Suriah. Mereka pernah bertemu dua kali pada Kualifikasi Piala Dunia 2007. Di leg pertama, Indonesia kalah 1-4 dan kembali menelan kekalahan 0-7 di pertemuan kedua.
Terakhir, Indonesia kalah 0-2 dari Suriah dalam laga persahabatan yang diselenggarakan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada 15 November 2014.
 Timnas Suriah U-23 memiliki keunggulan dari segi postur dari Indonesia. (CNNIndonesia/Adhi Wicaksono) |
Di pertandingan uji coba ini, Afash enggan berkomentar dengan jumlah gol yang ia ingin cetak. "Tidak, saya tidak tahu," katanya singkat.
Lebih lanjut, Afash pun mengaku tidak banyak mengetahui kekuatan Timnas Indonesia U-23. Ia juga tidak tahu tentang sosok Egy Maulana Vikri yang belakangan disebut sebagai Messi dari Indonesia.
"Tidak, saya tidak tahu dia [Egy]. Saya tidak melihat secara perorangan, tapi lebih kepada kekuatan tim itu sendiri," ucap Afash.
"Saya tidak begitu mengenal tim Indonesia yang sekarang ini. Tapi kami pernah berhadapan dengan mereka beberapa tahun lalu. Saya pikir Timnas Indonesia merupakan tim yang bagus," ujarnya.
(jun)