Cikarang, CNN Indonesia -- Pelatih Timnas Suriah U-23 Hussein Afash memuji kekuatan Timnas Indonesia U-23. Skuat Garuda Muda di bawah kendali Luis Milla disebut punya gaya bermain perpaduan Asia dan Eropa.
Kendati berstatus sebagai tim tamu, Suriah sukses meraih kemenangan 3-2 atas Indonesia. Namun, mereka sempat kewalahan dengan permainan cepat Indonesia yang mulai bergaya Eropa.
"Pemain Indonesia sangat cepat dan bermain dalam sistem permainan yang baik," kata Hussein seusai pertandingan yang digelar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kamis (16/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pikir permainan mereka (Indonesia) ada pengaruh dari campur tangan pelatih Eropa. Jadi terlihat ada campuran permainan Asia dan Eropa," sambungnya.
 Timnas Indonesia U-23 kalah tipis 2-3 dari Timnas Suriah U-23. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
Kedua tim sempat bermain imbang 2-2 di babak pertama, namun Suriah sukses mencetak gol keunggulan sekaligus kemenangan lewat gol Abd Al Rahman Barakat.
Hussein juga mengakui Indonesia memiliki sejumlah peluang emas di babak pertama yang gagal dimanfaatkan dengan sempurna.
"Di pertandingan ini Indonesia punya banyak peluang di babak pertama, tapi kami mengubah taktik di babak kedua. Dari 3-4-3 menjadi 4-3-3 dan kami menang 3-2."
"Kami memang hanya cetak satu gol di babak kedua, tapi kami tidak kebobolan. Jadi itu pertandingan yang bagus," ujar Hussein.
(jun)