Jakarta, CNN Indonesia -- Buntut dari kegagalan Timnas Italia ke Piala Dunia 2018 memaksa Carlo Tavacchi mundur dari jabatan Presiden Federasi Sepak Italia (FIGC).
Tavecchio mundur pada Senin (20/11) siang waktu setempat setelah mendapat tekanan dari publik sepak bola Italia. Kasus Tavecchio semakin besar ibarat bola salju pasca mundur.
Pria 74 tahun itu kali ini harus menghadapi tuduhan pelecehan seksual. Seperti dilansir La Tampa, seorang wanita yang dirahasiakan namanya itu membuat laporan atas pelecehan seksual.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wanita tersebut merupakan salah satu staf yang pernah bekerja di FIGC. Ia membeberkan kejadiannya saat ia diminta datang ke ruang kerja Tavecchio untuk membahas perihal pekerjaan.
 Kegagalan Timnas Italia ke Piala Dunia 2018 berbuntut mundurnya Carlo Tavecchi dari jabatan Presiden FIGC. (AFP PHOTO / Miguel MEDINA) |
Di dalam ruang kerja itu, si wanita tersebut melanjutkan, Tavecchio mulai memepet mencoba menyentuh tubuhnya dan menutup tirai kantor agak tak terlihat.
Bahkan, wanita itu menerangkan pelecehan Tavecchio terhadapnya tak hanya terjadi sekali.
"Itu hanya satu insiden, saya bisa ceritakan lebih banyak lagi," ucap wanita itu dikutip dari La Stampa.
Tavecchio memang termasuk sosok yang cukup kontroversial. Selama kampanye pencalonannya sebagai Presiden FIGC lalu, ia pernah membuat pernyataan rasialis terhadap pemain kulit hitam.
Pria yang sebelumnya juga memberhentikan pelatih Timnas Italia, Gian Piero Ventura itu juga pernah melontarkan kata-kata menyinggung terhadap komunitas Yahudi dan gay.
(jun)